Share

Bab 95

“Aku tidak akan terkejut kalau kamu membelanya lagi tapi aku penasaran apa yang kamu katakan kali ini?”

Suara itu terdengar dingin, membuat ruangan itu seolah membeku. Tidak ada yang salah dengan AC ruangan itu, karena tentu saja akan diset normal seperti biasa.

“Apa sekarang kamu jadi bisu!” suara itu kembali terdengar, ada kemarahan yang kental di sana, seperti lahar yang siap untuk dimuntahkan.

Terdengar helaan napas dati laki-laki yang lebih muda, dia lalu mendongak menatap ayahnya. Penyesalan melumuri hatinya.

Apa ini karma?

Rasanya tidak juga, dia hanya ingin setia pada gadis yang dicintainya, takdirlah yang membuatnya menikah dengan wanita itu. Akan tetapi takdir tak mampu menghadirkan cinta di hatinya.

Dia menyadari telah banyak menorehkan luka di hati wanita yang dengan terpaksa dia nikahi, tapi bukankah dia menebus semuanya dengan membiayai pengobatan ibu mertunya, meski akhirnya dia harus tutup usia.

“Maaf,” hanya itu kata yang keluar dari mulutnya setelah cukup lam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
lelaki koyo,, cinta sih cinta tp yo jgn bdoh. bdohnya smpe ke urat nadi. haaa
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
selamat menyesal Pandu. semoga semakin menderita.
goodnovel comment avatar
Choirul Khasbi04
min buat pandu menyesal ltelah menyia-nyiakan alisya min buat alisya berjodoh dengan pram
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status