Share

Bab 101

Yang ditunggu Alisya akhirnya datang juga.

“Pos!”

Alisya mengerutkan kening saat terdengar suara tukang pos di depan teras rumahnya, dia tidak sedang menunggu pesanan online memlalui pos, pun dia tidak ingat punya teman yang akan mengirim barang lewat pos.

“Iya pak?”

“Ibu Alisya?”

“iya saya sendiri.”

“Ini surat untuk anda, tolong di tanda tangani bukti terimanya.”

Senyum masam langsungtersungging di bibir Alisya begitu petugas pos meninggalkan rumahnya. ada yang menggores di hatinya. Air mata tiba-tiba saja mengaliri pipinya tapi dengan cepat dia mengusapnya.

Ini memang tidak mudah tapi ini jalan terbaik untuknya.

Banyak hal yang akan berubah dengan datangnya surat ini, dan Alisya harus siap menghadapinya.

Dia tahu urusan seperti ini sangat mudah untuk Pandu, Alisya bahkan tak perlu untuk datang ke pengadilan tapi surat itu sudah datang.

Alisya memasukkan kembali surat dalam amplop berlogo pengadilan agama itu, dan menyimpannya di kamar.

Dia berusaha tersenyum, meski tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status