Share

Bab 109

Pandu tak tahu perasaan macam apa yang sekarang menghinggapinya, seharusnya dia lega ketika sudah lepas dari Alisya.

Akan tetapi sekarang dadanya terasa sangat sesak apalagi mengingat apa yang dia lakukan pada mantan istrinya itu, bahkan sepanjang matanya melihat semua nampak suram seolah semua cahaya telah mati.

“Dia terlihat bahagia,” gumamnya pelan memperhatikan foto yang sengaja dikirimkan anak buahnya.

Pandu memang berjanji tidak menemui Alisya secara langsung dan memaksanya kembali padanya, tapi bukan berarti dia melepas Alisya begitu saja.

Wanita itu berhak mendapatkan kehidupan yang layak setelah pemderitaan panjang yang dia rasakan dan sialnya penyebab penderitaan itu salah satunya adalah dirinya.

Pandu memang melepas ikatannya tapi akan terus memastikan dia bahagia.

Setidaknya itulah salah satu keinginan Alisya yang dituruti oleh Pandu untuk meredam rasa bersalahnya.

Pandu menghela napas dan menyimpan ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status