Share

Bab 115

“Ayo kita pulang mama yakin anak itu bukan anakmu, kamu tidak perlu mengorbankan diri seperti itu!”

Pandu menghela napas menatap ibunya yang sudah bersedekap dengan wajah marah sejak tadi, seharusnya ibunya ikut saja pulang bersama sang ayah, tapi wanita yang melahirkannya itu malah ingin menemaninya.

Pandu bukannya terharu sang mama melakukan hal itu, dia malah curiga akan ada permintaan ajaib sang ibu yang harus dia lakukan.

Dan sungguh saat ini dia sudah sangat kelelahan untuk menghadapai para wanita rumit dalam keluarganya.

“Kita belum melihat hasil test DNA itu,” kata Pandu.

“Kamu tidak butakan, Nak. Bayi itu jelas tidak mirip denganmu bahkan saat membuka mata tadi mama lihat warna matanya biru bukan hitam.”

Sang ibu melotot marah melihat anaknya yang bebal ini, untuk apa juga mengurusi wanita yang sudah berkhianat padanya bahkan melahirkan benih laki-laki lain.

“Itu belum pasti, Ma. Lagi pula jika bukan aku y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status