Share

Bab 114

Sekar kembali berulah.

Wanita itu sudah sadar beberapa jam yang lalu dan dokter menyatakan kondisinya sudah stabil.

“Maaf ibu memang itu bisa dilakukan tapi bayi ibu lahir premtur akan sangat bagus kalau minum asi dari ibu,” kata sang suster berusaha memberi pengertian pada ibu muda yang menatapnya dengan pandangan mengancam.

Ini bukan pertama kalinya sang perawat menemukan seorang ibu yang tidak mau memberikan asinya pada anaknya sendiri, alasan tidak ingin betuk tubuhnya rusak adalah yang biasa terjadi tapi kali ini kondisi bayi itu sangat membutuhkan asi ibunya.

“Aku tidak mau ya tidak mau! Berani sekali kamu memaksaku! Kamu kira kamu siapa!” bentak Sekar dengan kasar.

Sang perawat menghela napas dengan jengkel. “Maaf ibu saya hanya ingin menjelaskan yang terbaik untuk-“

“Pergi!” belum juga selesai sang perawat menjelaskan Sekar sudah melempar gelas di nakas pada perawat itu, untung saja wanita itu bisa menghindar tepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
puspa djuwita
pilih Pram saja yg tulus dan mencintai alisya, biar pandu sekeluarga mendapatkan balasan atas kezoliman mereka terhadap alisya
goodnovel comment avatar
Naning Khorniana
kalau Alisya langsung balikan sama Pandu, alangkah beruntungnya Pandu. saat laki2 lain mengobati Alisya eh sudah sembuh dia yang datang bawa luka minta diobati
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status