Share

Bab 110

“Kamu mau kemana?”

Nada mendesak dalam suara anak buahnya yang menelpon tadi membuat Pandu memutuskan menyusul ke sana.

Tanpa dia sadari sang ayah  sedang menunggu di ruang tengah apartemennya. Sang  ayah duduk dengan tenang berhadapan dengan satu cangkir kopi.

“Papa?”tanya Pandu seolah tak percaya ayahnya sudah ada di sini. Sejak kapan? “Aku tidak tahu papa datang, maaf.”

Lalu melangkah mendekat.

“Aku memang sengaja tidak ingin menganggumu, kata bu Titin kamu terlihat suntuk,” kata laki-laki paruh baya itu sambil menyeruput kopinya.

“Papa datang karena bu Titin menghubungi Papa?” tanya Pandu sambil menyipitkan mata pada wanita paruh baya yang baru saja menghidangkan kue kering di depan sang papa.

Apa bu Titin mengira sang ayah akan membela Sekar seperti yang dilakukannya pada Alisya? Bodoh sekali.  Meski sang ayah terlihat tidak keberatan saat dia menikahi Sekar, tapi dia juga tidak mendukung wanita itu seperti y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
trnyta mmlihara srigala si pandu ini, yg dibela mati2an klopun mlkkn kslhn patal
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
sakitkan aplg klo smpe tahu klo byinya yg sekar kndung bukn ankny psti mkin2 sakit tuh
goodnovel comment avatar
Noor Arnilan
Cerita tak habis kurang minat follow
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status