Share

Bab 105

Bohong jika Alisya bilang baik-baik saja melihat itu semua.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Alisya terkejut saat Pram mengeluarkan ponsel mahalnya dan membidik dua orang itu.

"Mengabadikan momen indah," kata laki-laki itu dengan senyum miring.

Alisya mengangkat bahunya acuh.

"Mungkin dia teman atau saudaranya," katanya tak terlalu menganggap serius kehadiran Sekar dan laki-laki itu.

"Memang kamu mau manggil aku sayang?"

"Apa!"

"Sudah jelas nggak mau bukan, aku tahu bukannya kamu nggak curiga tapi nggak peduli."

Alisya menghela napas dalam. "Aku hanya ingin hidup tenang."

"Aku juga tapi tidak akan melewatkan jika ada tontonan seru, anggap saja hiburan," kata Pram yang masih serius memfokuskan ponsel mahalnya pada objek yang sedang dia bidik.

"Nggak percuma kamu beli ponsel mahal kameranya bisa digunakan," ejek Alisya.

Pram melotot tak suka dengan kalimat temanya itu tapi memutuskan tak peduli lagi.

"Dari pada nganggu aku lebih baik kamu pikirkan apa yang aku katakan tadi," k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sunarmi Gita
sy tunggu..ya pandu dpt video Sekar sama laki2 BKN pandu yg di di restoran itu
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
Al beri dulu pelajaran berharga ama Pandu, baru luluh L. Jangan juga egois, kelak anakmu butuh sosok bapak
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
ga ada kesempatan kedua bagimu pandu !!! noh balik ke ulet nangka.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status