Share

Maaf,Aku Bukan Lagi Istrimu
Maaf,Aku Bukan Lagi Istrimu
Author: Hafni Amirul Alam

Kecewa

Saskia memeriksa sekali lagi hasil pekerjaannya sebelum menutup laptopnya saat akan pulang di sore hari. Beberapa rekan kerjanya terlihat sudah mulai beranjak meninggalkan ruangan tempat mereka bekerja. Hanya ada beberapa orang lagi yang belum meninggalkan ruangan termasuk Saskia sendiri. 

"Kia, pulang bareng ya" teriak  Popy sahabatnya.

" Boleh,tapi aku nebeng kamu ya.Soalnya aku tidak bawa kendaraan.Tadi pagi aku buru - buru ".

"Tumben,kamu tidak bawa kendaraan. Kemana sepeda motormu Kia?"

" Ya ampun mami Popy nggak dengar ya ? Tadi pagi aku buru - buru " jawab Kia sambil memainkan ujung rambutnya.

Dengan langkah ringan keduanya meninggalkan ruangan mereka sambil sesekali tertawa bersama. Saat tiba di parkiran keduanya bertemu dengan Pandu sepupu sekaligus atasan Saskia.

"Sudah mau pulang Kia,Popy?"

"Seperti yang anda lihat tuan muda"jawab Saskia dengan entengnya. Pandu yang mendengar jawaban Saskia sedikit agak marah,karena Pandu paling tidak suka dengan sebutan tuan muda yang diucapkan sepupunya itu. Saskia sudah bisa menebak bagaimana raut wajah Pandu saat disebut tuan muda didepan orang lain.

" Kamu tidak bawa kendaraan Kia?" tanya Pandu penasaran.

"Biasa aja nanya nya tuan muda,tadi pagi aku buru - buru jadi naik taksi biar tidak terlambat sampai kantor. Bisa kena skor kalau sampai terlambat soalnya"jawab Saskia sambil berlalu dari hadapan Pandu.

"Kia,kamu pulang bareng aku aja.Aku mau mampir lihat Airin. Sudah lama tidak mampir ,kangen juga sama bocah nakal itu".

"Sembarangan kalau ngomong. Airin itu nakalnya kalau lagi ada kamu,selebihnya Airin adalah anak yang manis. Oh ya Pop,maafnya nggak jadi nebeng kamu,takut si tuan muda marah" ucap Saskia.

" Oh oke tidak masalah,kalau begitu aku duluan ya Kia" pamit Popy.

" Temanmu itu masih setia dengan kesendiriannya? Belum ketemu juga jodohnya?" tanya Pandu sambil melajukan mobilnya.

"Kamu bertanya bukan untuk menutupi kesendirianmu kan?" Saskia menjawab sambil menatap wajah Pandu dengan mimik yang lucu.

"Sembarangan.Aku hanya penasaran aja.Kok ada ya perempuan cantik begitu masih setia sendiri"

"Sama kan dengan kamu,kaya ,ganteng,punya kuasa,eh masih sendiri juga" jawab Saskia dengan tertawa.

"Nggak lucu Kia"

"Ha ha ha ha"

Saat berada dilampu merah Saskia dan Pandu melihat Alan ,dan mereka melihat Alan tidak sendirian dimobilnya tetapi berdua dengan seorang perempuan yang masih sangat muda,dan wajahnya juga masih asing dimata Saskia dan Pandu.

"Kia,siapa perempuan itu? kamu kenal?"tanya Pandu hati - hati.

"Aku tidak mengenalnya.Dan aku juga baru lihat perempuan itu".

"Kurasa dia tidak melihat kita tadi. Tapi dia mau kemana ya Kia?"

"Aku tidak tahu Pandu.Ku harap dia tidak melihat kita.Bukan apa - apa,kalau nanti aku tanya,dia malah marah padaku.Jadi ya.. aku masa bodo aja".

"Kia kalau kamu sudah tidak sanggup lagi kamu boleh pulang kerumah ayah dan bunda. Jangan terlalu masa bodo Kia,ingat kamu juga perlu bahagia. Kasihan Airin kalau Alan masih tetap seperti itu. Heran aku,kok tidak berubah itu anak",emosi Pandu .

" Aku bertahan hanya karena Airin Ndu.Kasihan Airin kalau aku memisahkan dia dari ayahnya.Kamu tahu sendirikan? kalau Airin begitu dekat dengan ayahnya".

" Kalau itu alasannya aku angkat tangan Kia.Tapi harus kamu ingat,jangan terlalu sering memendam rasa kecewa.Kamu juga ber hak bahagia apapun alasannya. Jangan bertahan kalau kamu yang sakit Kia.Ingat Kia kami semua tidak mau kamu terus menerus kecewa dengan sikap Alan. Selama ini kami menghormati keputusanmu yang bertahan karena Airin. Kecewa yang kamu rasa adalah kecewa kami semua Kia. Ingat ayah dan bunda sudah tua. Memangnya kamu tidak ingin membahagiakan mereka di hari tuanya? Bukan bertahan yang membuat mereka bahagia,tapi  mampu keluar dari rasa kecewa mu mereka berdua akan bahagia. Ayah bunda sangat menyayangi mu Kia. Cobalah pikirkan baik - baik,cari jalan keluar yang baik agar kamu tidak terus menerus berada dalam pusaran rasa kecewa yang diciptakan Alan".

"Terima kasih Pandu,nanti aku akan mempertimbangkannya. Aku juga sudah lelah dan malu dengan semua ini".

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status