Share

Bab 30 Dedemit Penunggu Hutan

"Masa sih, A?" tanya Nila merasa bingung. Pasalnya ia sama sekali tak menciumnya. Hanya saja mulutnya terasa tidak nyaman.

"Iya, Neng, baunya itu loh hilang timbul. Sebentar aku mau cari dulu sumber baunya. Barangkali ada bangkai tikus disini," jawab Wira.

Wira mencari di setiap kolong. Mulai dari kolong meja, kursi, lemari, sampai kolong ranjang pun tak luput dari pencariannya.

"Tapi nggak ada apa-apa kok, Neng. Aneh, apa baunya dari luar?" imbuh Wira.

"Mungkin, A, aku mau istirahat dulu, A. Aku capek," sahut Nila.

Nila pun masuk ke dalam kamar, lalu Wira mengikutinya dari belakang.

"Kamu tidur yang nyenyak, ya! Kasihan sekali kamu. Semoga anak kita tetap sehat di dalam sini." Wira mengusap perut Nila.

Nila mengangguk, lalu berbaring. Sebelum keluar dari dalam kamar, Wira terlebih dahulu mengecup kening Nila.

"Neng!" Wira membuang muka.

"Kenapa, A?" tanya Nila, merasa aneh dengan sikap suaminya.

"Neng kamu habis memakan apa? Kenapa mulutmu bau bangkai? Apakah bau yang dari tadi aku c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status