Share

Bab 33 Dia Datang

"Dia datang ... Ya, dia datang!" gumam Abah Kosmos, yang sedang duduk di ruangan khusus.

"Getarannya semakin kuat, aku harus segera pergi ke desa itu." Abah Kosmos bangkit kemudian keluar dari ruangan itu.

"Kemed! Kemed!" Panggil Abah Kosmos, kepada anaknya, yang sedang asyik menggosok batu akik.

"Iya, ada apa, Pak?" tanya Kemed tanpa menoleh ke arah ayahnya.

"Antar Bapak ke kampung Ciburinong," jawab Abah Kosmos.

"Mau apa, Pak? Lagi nanggung nih, sebentar lagi beres," ujar Kemed.

Tuk!

"Aw!" pekik Kemed.

Abah Kosmos menggetok kepala Kemed dengan tongkatnya.

"Kamu kalau dimintai tolong sama orang tua, selalu saja ada alasan buat menolak. Sudah, taruh semua batu akik itu. Sekarang antar Bapak ke kampung itu. Kalau tidak, nanti kamu tidur di belakang rumah! Biar tahu rasa kamu, tidur sama jurig jarian!" tegas Abah Kosmos.

"Ampun, Pak. Iya-iya, aku keluarin dulu motornya." Kemed pun bangkit lalu mengeluarkan motor bebeknya.

Setelah motor dikeluarkan, Abah Kosmos kemudian mengunci semua pi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status