Share

Bab 36 Diam-diam Keluar Malam

Malam hari

Bu Tinah sudah bersiap untuk pergi ke rumah Melati. Ia menengok ke arah kamar, terlihat suaminya sudah terlelap tidur, begitu pun dengan anaknya.

Bu Tinah sengaja tidak memberitahu Abah Ikin, soal rencana ini, karena jika Abah Ikin tahu, sudah pasti Bu Tinah tidak bisa pergi lantaran Abah Ikin akan melarangnya keluar malam.

Bu Tinah melirik ke arah jam dinding. Jarum jam telah menunjukkan pukul 22.00.

Dengan berbekal senter, Bu Tinah segera keluar dari rumah secara diam-diam, seperti maling yang takut ketahuan pemilik rumah.

Sebelum kakinya melangkah keluar, Bu Tinah menengok ke sana kemari. Ada sedikit keraguan dalam benaknya. Namun rasa penasaran mendominasi diri, untuk tetap pergi memastikan apa yang selalu Melati lakukan.

"Ya ampun ... Kampung ini sudah seperti kuburan saja. Sepi, seperti tak ada kehidupan," batin Bu Tinah.

Namun rasa ngeri yang dirasakannya tak lantas menyurutkan niatnya untuk tetap pergi.

Bu Tinah mulai melangkahkan kakinya menuju tempat yang dijanjik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status