Share

Bab 40 Panen

Tiga bulan kemudian, Nila masih bertahan di kampung itu. Hari ini Wira dan Nila hendak pergi ke kebun untuk memanen cabai hasil kebun mereka.

"Kamu sudah kasih tahu Bu Heti, kalau panen di kebun kita hari ini?" tanya Wira.

"Sudah, A, tadi pagi-pagi sekali aku ke rumahnya. Mereka siap membantu panen kita katanya," jawab Nila.

Wira tersenyum, "Syukurlah ... Kita akan bayar mereka nanti dari hasil penjualan cabai kita. Lebih baik aku berangkat duluan, kamu masak saja dulu nanti perginya menyusul," ucap Wira.

"Baik, A, ya sudah kamu hati-hati di jalan. Nanti aku menyusul," sahut Nila.

Wira pun pergi ke kebun seorang diri, dengan membawa banyak karung. Cabai yang ia tanam ternyata tumbuh subur dan sudah tentu hasilnya juga akan memuaskan. Ia sangat bersyukur, karena ini kali pertama ia menanam cabai. Jika begini, kemungkinan ia bisa membawa istrinya untuk pindah dari rumahnya.

Sementara Nila berjibaku dengan alat masaknya. Memasak makanan selezat mungkin. Kini ia memasak dengan porsi yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status