Share

Bab 25 Menghilang

"Saya merasakannya ... Saya merasakan kedatangan makhluk itu!" Abah Kosmos bergumam dengan mata tertutup. Ia masih berkutat dengan kemenyan yang dibakar diatas bara api.

Mendengar ucapan Abah Kosmos, membuat Wira menoleh ke arahnya. Wira menunggu instruksi darinya, tentang langkah apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

"Dia datang! Ya, dia sudah datang." Abah Kosmos membuka matanya lalu menoleh ke arah Wira.

"Dia datang, tapi anehnya saya tidak mendengar suara Nila sedikitpun. Apakah diantara kalian ada yang mendengar Nila berteriak?" tanya Abah Kosmos.

Wira dan yang lain kompak menggeleng. Mereka sama sekali tak mendengar suara Nila sedikitpun.

"Abah, saya takut terjadi apa-apa pada istriku," ujar Wira diselimuti rasa gelisah.

"Sebaiknya kita masuk sekarang!" ajak Abah Kosmos.

Tanpa menunda-nunda, Wira berlari masuk ke area pemakaman, disusul oleh Abah Ikin, Abah Kosmos dan pak kades.

Setibanya di tempat terakhir Nila ditinggal, Wira sama sekali tak melihat Nila. Hanya ada botol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status