Share

Bab 27 Menangis di Keheningan Malam

Kini Nila sudah bersiap untuk pulang ke kampung Wira. Perasaannya was-was, namun ia juga teringat akan Wira, yang pasti sangat khawatir dengan menghilangnya dirinya.

"Kamu hati-hati di jalan ya, Neng! Jika diberi kesempatan, semoga kita bisa bertemu lagi," imbuh Nini Anih, merasa sedih saat Nila hendak pulang.

"Nini jangan sedih, insya Allah kita bertemu lagi dilain waktu," sahut Nila.

"Nini sedih, karena pasti di rumah ini sepi lagi. Walaupun pertemuan kita sangat singkat, tapi Nini merasa terhibur dengan adanya kamu disini. Tapi tidak apa-apa, kamu harus pulang, Neng. Kasihan suami kamu pasti dia sedang menunggu kepulangan kamu," ujar Nini Anih.

Nila memeluk Nini Anih sangat erat, beruntung ia ditolong oleh orang-orang baik seperti mereka.

"Sebentar, kamu jangan pergi dulu. Nini mau ambil sesuatu di dapur," kata Nini Anih, sambil berlalu ke belakang.

Nila kemudian duduk bersamaan dengan Aki Oyan yang sedang menggulung daun aren yang berisi tembakau.

"Aki, kira-kira berapa jam aku ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status