Share

72. DIMANA ADIKKU?

"Kamu sudah merasa lebih tenang?"

Joe menyerahkan tissu padaku yang menatapnya. "Dimana adikku, Joe?"

Lelaki yang ku tanyai melirik tissu yang terpaksa kuambil dan hanya kugenggam sampai Joe yang ada di depanku berdiri tegak.

Sementara aku yang terduduk di atas ubin, mendongak. Melihatnya menoleh pada lukisan adiku.

"Santo benar, kamu tak kan bisa bicara saat menangis melihat potretmu ini, Seruni."

Joe mengulurkan tangan padaku yang diam menatapnya, menunggu jawaban dari pertanyaanku.

"Come on, atau minuman spesial buatan mbok Sumi jadi benar-benar dingin dan aku akan memintanya membuat lagi untuk kita."

Aku terpaksa berdiri, menyambut tangan lelaki yang langkahnya kuikuti. Tidak ingin merepotkan wanita yang menyambutku dengan tatapan kaget sejak pertama kali mbok Sumi melihatku tadi.

"Duduklah."

Tanpa perintah ke dua, aku yang diajak masuk lebih dalam, duduk di teras belakang.

Taman dengan botsai yang tampaknya jadi koleksi, mempercantik kolam renang berbentuk oval yang airnya begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status