Share

141. NASIB CALISTA

"Aku pinjem Runi sebentar ya, Ren."

Entah apa yang sedang dipikirkan kasir saat melihatku ditarik Toro masuk lagi ke bagian dalam supermarket, meninggalkan mas Rendra yang tersenyum meski aku yakin ia sama terkejutnya denganku untuk kehadiran Toro.

"Kamu mau beli apa?" Tanyaku yang turut masuk setelah menoleh pada mas Rendra yang mengangguk, memberi izin.

"Pempers." Jawab Toro meski matanya menatap papan pengumuman. Pun, terus merangkul lenganku sampai kami berdiri di depan barisan rak yang menjadikan Toro pemandangan heran bagi banyak mata termasuk seles yang sedang menata stok barang.

"Pempers?" Tanyaku memastikan. Karena apa yang ada di hadapan kami adalah pembalut bermacam merk pun ukuran.

"Nora bocor, Ciin," bisik Toro seketika, "dan dia lagi ngumpet di kamar mandi sekarang."

Lirikan Toro yang suaranya benar-benar kecil membuatku paham, "kamu yang bawa ya, Ciin, malulah aku."

Dan aku yang ingin bertanya, "bagaimana jika ia tidak bertemu denganku?" menurut.

Pun, memilih pakaian da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status