Share

139. BOLEH KUCIUM?

Rasaku.

Jika saja apa yang kurasakan sejalan dengan pemikiran.

Akan semelegakan apa itu bagiku?

******

"Habiskan, ya?"

Lelaki yang selalu sibuk di dapur untuk membuat segelas susu coklat untukku, tersenyum saat aku mengambil gelas yang ia sodorkan.

"Kamu ingin rasa lain, Runi?" Ucapnya saat aku hanya memandangi gelas yang isinya belum juga ingin ku minum. "Kalau iya, aku akan belikan rasa lain."

Aku mengalihkan pandangan dari gelas pada lelaki yang duduk di sampingku. Sementara televisi yang suaranya dimatikan tak menarik minat. Dan mas Rendra menunjukkan senyum saat aku meneguk apa yang khusus ia buat sampai habis.

"Aku akan pulang sebentar lagi," mas Rendra mengambil gelas kosong dari tanganku. Tapi, ia yang melihatku memeluk lutut urung meletakkan gelas ke atas meja.

"Apa ada yang membuatmu tidak nyaman?" Ia bertanya, masih memegang gelas, "Runi?"

"Mas," ucapku makin erat memeluk lututku sendiri, "kurasa, aku menyukaimu lebih dari yang kumau."

Tangan Mas Rendra yang hendak menyen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status