Share

107. PERTENGKARAN

"Hai, Kak," sapaku yang pipinya langsung dicium dalam pelukan Yoshie.

"Hai apa? Lo sendiri apa kabar?"

"Baik, kak," jawabku yang berdiri dari tempatku duduk, menyambutnya yang naik ke lantai dua sendirian.

"Hei, kita boleh gabung lo, ya? di bawah penuh banget dan gue males cari kursi lagi."

Aku hanya mengangguk, mempersilahkannya duduk sampai mata Yoshie terkejut saat melihat aku tidak sendirian.

"Eh! kok ada ... kok lo gak bilang lo lagi sama ...."

"Hai, aku Joe," lelaki yang membuat Yoshi salah tingkah memperkenalkan diri.

"Yoshie," jawab wanita yang nampaknya masih kaget meski menyalami Joe, "sorry I don't see you. Apa aku harus pindah?"

"It's ok, Yoshie, teman Runi adalah temanku." jawab Joe pada gadis ramah yang menatapi kami bergantian.

"Thanks, aku gak perlu nyari tempat lain buat duduk kalo gini."

"No big deal, silahkan duduk." Tawar Joe lalu menatapku. "Apa kita makan siang sekalian, Runi?"

"Kamu lapar?"

"Ya, aku tak sempat makan sarapan buatan mbok Sumi pagi ini."

"Udah mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status