Share

109. MABUK ATAU PULANG?

Remaja cantik yang matanya menyelidik menatap gedung yang parkirannya penuh.

"Ayo." Ucapku langsung turun tanpa mendengar jawaban Riris yang butuh waktu untuk membuka pintu lalu menutupnya.

Bip! Bip!

Dan aku yang sudah mengunci pintu bahkan berjalan tanpa mengajak Riris yang mempercepat langkah. Meski ia tampak ragu saat penjaga pintu berwajah sangar menatapinya yang langsung merangkul lenganku.

Riris terlihat seperti anak kucing tersesat untuk tiap pijakan langkahnya yang menurut saja ku ajak naik ke lantai dua. Pun, terlihat tidak nyaman untuk tatapan penuh selidik dari berpasang-pasang mata yang benar-benar menilai.

"Akhirnya kamu datang." Damar mengedipkan sebelah matanya padaku, meski tatapan ramahnya membuat Riris makin merapatkan tubuh pada lenganku.

"Duduk dimanapun kamu mau."

Dan remaja yang menyapukan seluruh pandangannya ke setiap sudut ini menarik kursi lebih dekat padaku yang duduk di tempat biasa.

"Siapa?" Pandangan Damar seolah bertanya, meski mulutnya tak berucap.

Mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status