Share

108. PERGI

Mas Rendra yang mengejar Riris ke luar, tak bergeming dan terus berdiri di depan mobil keluaran Jerman yang selalu Ares bawa ke sekolah.

Tiin! Tiin! Tii....n!

Ia pun tidak perduli pada klakson yang adik perempuannya bunyikan.

"AKKU BENCI MAS!"

Sampai Riris yang sadar kakaknya tidak akan menyingkir seinci pun, turun lalu berteriak dan masuk kembali ke dalam rumah. Meninggalkan pintu mobil yang masih menyala, terbuka lebar.

Remaja cantik yang tak lagi mau bercanda denganku itu tampak begitu marah sampai matanya berair. "Aries." Ia bahkan tidak mau menoleh, benar-benar menulikan panggilan mas Rendra yang menyugar rambutnya frustasi.

Kurasa, lelaki yang terus menatap pintu rumahnya itu bahkan tidak sadar aku mematikan mesin Audy warna putih yang Riris tinggalkan begitu saja.

"Mas." Dan tubuh mas Rendra yang pundaknya begitu tegang, tersentak untuk sentuhanku yang pelan.

"Kamu sudah pulang?" Ucapnya dengan senyum getir saat melihat mobilku sudah terparkir di tempat biasa. "Kamu pasti lihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status