Share

65. BERTEMU PRIA BAIK HATI

              Nama mendiang istrinya terlihat jelas di batu nisan. Radit mengusap pelan pusara itu dengan wajah yang sudah mendung. Merasa bersalah karena akhir-akhir ini menyadari ada yang berbeda pada dirinya sendiri.

“Aku mencintaimu, Dinda,” ucapnya lirih.

              Radit kembali terkenang dengan pertemuan pertama mereka. Dari pertemanan sejak kecil hingga berakhir di jenjang pernikahan. Hampir tak penah ada pertengkaran mengingat Dinda yang memiliki sifat istimewa. Lembut, manja dan sangat penyayang. Sungguh berbeda dengan Amanda yang keras kepala dan lebih tegas serta mandiri.

              Bukankah setiap orang terlahir dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing? Radit hampir melupakan pernyataan tersebut lantaran saat ini hatinya masih menol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status