Share

67. AKAL-AKALAN RADIT

Alih-alih menjawab pertanyaan sang suami, Amanda malah mengerutkan dahinya. Heran dengan tatapan penuh intimidasi tersebut.

“Kau kenapa?” tanyanya dengan suara lirih.

Tanpa melepaskan cekalan tangannya Radit menjawab, “Kau tidak dengar juga? Kau mau ke mana malam-malam begini?”

“Aku mau ke kamar Ayra. Puas??” gumam Amanda sedikit meninggikan suaranya.

Gadis itu menyentakkan diri ketika Radit meregangkan cekalan tangannya. Lantas memeluk erat Ayra yang masih sesekali merengek manja.

Barulah Radit sadar kalau ternyata dirinya agak keterlaluan. Terlihat dari lengan sang istri yang sedikit kemerahan. Menyesal? Sudah pasti.

“Kenapa tidak di sini saja?”

Amanda berdecak pelan hingga akhirnya berkata, “Satu malaman nanti mungkin tidurnya tidak akan nyenyak. Jadi kami di kamar Ayra saja.”

“Jangan!” larang Radit cepat. “Aku juga papanya. Biarkan dia tetap di sini.”

“Kau yakin? Tidurmu akan terganggu nanti.”

Anggukan Radit membuat Amanda ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status