Share

68. BUKAN BEKAS TANDA CINTA

“Lihatlah! Ayra baik-baik saja. Kau yang terlalu mencemaskannya.”

Amanda menghela napas lega begitu melihat Ayra yang berada di dalam gendongan Mama Tiara. Tak pelak tangannya memijat kepala yang terasa pusing karena tidur yang terganggu malam tadi.

“Sayang, kau pasti kaget ya karena enggak lihat Ayra di kamar?” kekeh Mama Tiara begitu melihatnya berjalan mendekat. “Maaf ya. Sengaja mama yang bilang ke Radit supaya enggak bangunin dirimu.”

Amanda mengangguk pelan sambil tersenyum. “Enggak pa-pa. Mama sendirian ke sininya?”

“Iya. Nanti siang papamu bakalan nyusul. Dia ada jadwal main golf hari ini,” jawab mama sambungnya itu. “Oh ya. Mau dimasakin apa? Kau tiduran saja kalau masih capek. Ayra udah anteng kok. Nanti juga dia pules karena tadi malam boboknya keganggu.”

“Enggak usah. Aku enggak selera apa-apa.”

“Radit gimana? Pepes ikan mau? Mama memang masih belajar sih dari ibumu,” kata Mama Tiara menawarkan.

“Jangan repot-repot. Aku pulangnya sore, Ma. Sebentar lagi juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status