Share

69. MAKAN SIANG UNTUK RADIT

Tuan Yuda sudah menatap tajam putrinya. Sementara sang istri buru-buru menghampiri pria paruh baya tersebut. Takut kalau penyakitnya kambuh lagi.

“Duduk dulu yuk, Pa,” ajak Mama Tiara yang lekas mengajaknya berjalan ke ruang tengah. “Ayra nangis tuh. Kau bawa dia ke kamar dulu ya,” ucap perempuan itu pada Amanda setelahnya.

“Iya, Ma. Aku bawa Ayra ya.”

Mama Tiara mengangguk, sedangkan sang papa masih saja memandang dengan tatapan permusuhan. Jelas membuat Amanda jadi ketar-ketir sendiri.

“Papa bilang juga apa, Tir. Amanda itu keras kepala. Beda sekali dengan Dinda,” geram Tuan Yuda yang sudah kesal bukan main. “Maunya dia apa sih?”

“Hussh! Jangan ngomong gitu, Pa!” bisik istrinya cepat.

“Tiara, kau membelanya??”

Mama Tiara menggeleng pelan. Satu tangannya kembali mengusap-usap lengan sang suami. Berharap bisa meredakan amarah pria tersebut. “Kita masih belum tahu duduk perkaranya apa. Jangan nyalahin Manda terus. Bisa aja ‘kan Radit yang enggak mau membuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status