Share

77. PESONA LAIN DARI AMANDA

              Radit pikir Mama Tiara akan marah dengan pernyataannya tadi. Namun, perempuan berwajah teduh itu mengangguk lalu tersenyum lembut.

“Kami ngerti kok, Nak. Sulit memang berada di posisimu yang sekarang. Enggak pa-pa.”

“Makasih, Ma untuk pengertiannya,” kata Radit sedikit lega. “Aku cuma enggak mau Manda jadi ngerasa pelampiasan aja.”

Mama Tiara lagi-lagi mengangguk. “Jadi kau mau ke mana? Mau tetap masuk ke kamar ini juga? Semua barang peninggalan Dinda ada di gudang bawah.”

“Aku ke kamar Manda saja.”

CKLEK!!

              Pemandangan pertama yang membuat hatinya menghangat adalah Amanda dan Ayra tengah memejamkan mata. Dua wanita itu semakin hari terlihat begitu mirip wajahnya. Padahal awalnya Radit mengira sang putri akan mendominasi wajah m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status