Share

sentuhan cinta

"Maafkan aku, Jihan, maafkan aku yang tak bisa membuatmu bahagia!" Ucap Mas Azam dengan suara pelan, tapi itu sangat jelas ku dengar, karena bibirnya tepat berada di telingaku. Aku hanya diam, tak tahu apa yang dia maksud.

"Mas, jangan tinggalkan aku, ya! Aku sangat membutuhkan, Mas!" Ucapku dalam kondisi tubuhku yang demam dan menggigil.

"Iya, aku tak akan meninggalkanmu. Kamu cepat sembuh, ya!" Jawabnya sembari lebih mengeratkan pelukannya.

Posisi mas Azam berada di sisiku dan terus memelukku agar aku tidak menggigil. Lama-lama aku merasa nyaman hingga tak terasa ternyata mas Azam menatap wajahku dari tadi. Aku baru menyadarinya, karena sejak tadi aku memang memejamkan mataku selama aku menggigil.

Sebenarnya aku sangat malu di perhatikan seperti itu, tapi sudah kepalang tanggung.

"Mas, boleh aku bertanya sesuatu?"

"Iya,"

"Mengapa, Mas tidak mau menganggapku sebagai istri?"

Mendengar pertanyaanku, mendadak dia melepaskan pelukannya secara perlahan, dan berbaring di sampingku.

"Siapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status