Share

Cinta Senaif Itu

"Ayah sudah mendaftarkan kamu di sini."

Datuk Sinai meletakkan berkas pendaftaran sekolah kesehatan di hadapan Farida. Lelaki tersebut telah mengambil langkah agar sang putri kembali melanjutkan pendidikan di sekolah kesehatan swasta tertua di Sumatera Barat. Dia ingin mewujudkan cita-cita putrinya bekerja di bidang kesehatan.

"Nak, kamu senang, kan?" Fatma mengusap punggung Farida dengan lembut.

Farida tak mampu menjawab. Lidahnya kelu untuk berkata-kata karena terimpit rasa bahagia yang bergulung-gulung di dada. Mata si perempuan memanas melihat upaya sang ayah untuk mengubah takdirnya. Dia tak mengira, dalam sikap acuh lelaki cinta pertamanya itu diam-diam memikirkan masa depannya.

"Ayah ...." Suara Farida terdengar serak, dia gagal menahan linangan air mata yang berderai di pipi. "Terima kasih Ayah sudah melakukan ini untuk aku. Maaf, bila sikapku buruk pada Ayah dan Bunda."

Datuk Sinai menghela napas berat. Dia mengalihkan pandangan ke pintu yang terbuka. Dia takut tangisan sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status