Share

Menilas Masa Lalu

Fatma mera-ba dadanya yang berdetak sangat kencang. Dia gelisah melihat ke jalanan melalui kaca mobil. Cuaca yang awalnya sangat tenang, tiba-tiba berubah mendung. Perlahan gerimis mulai berjatuhan menimpa kaca bagian depan mobil. Semakin lama semakin menderas membuat Datuk Sinai harus menghidupkan 'wiper' mobil untuk membersihkan air yang menghalangi pandangan.

"Ya, Allah, Uda ... mengapa jantungku berdetak sangat kencang. Apa yang terjadi pada Farida?" lirih Fatma dengan raut cemas. Mata perempuan itu mulai berkabut, serupa dengan langit yang diselimuti awan kelabu. Matahari yang semula gagah bersinar, hanya bisa bersembunyi di balik punggung payoda yang semakin mengelam.

"Tidak akan terjadi apa-apa. Farida anak yang kuat." Datuk Sinai mencoba membesarkan hati sang istri, meski sebenarnya dia juga ketar-ketir. Mendengar keluhan Fatma mungkin saja itu firasat seorang ibu yang memiliki hubungan batin dengan anaknya.

"Tapi, Uda ... aku benar-benar cemas. Rasa-rasanya ingin menangis, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status