"Ma ... maaf!"Diego yang merasa sangat kaget pun langsung membungkuk meminta maaf. "Aku terlalu gegabah barusan! Maaf, aku yang salah! Biar kuberikan kompensasi!"Dia mungkin terlihat seperti meminta maaf kepada Heru, padahal sebenarnya permintaan maafnya itu ditujukan kepada Teguh!Setelah itu,Masih tetap membungkuk, Diego berseru dengan lantang ke arah belakangnya, "Kenapa kalian malah bengong? Cepat minta maaf!"Diego merasa takut!Dia takut menyulut amarah Raja Serigala dan membahayakan hotel keluarganya!"Maaf!""Maaf, kami terlalu gegabah ...""Maaf kami nggak tahu diri, Pak Heru! Kami sudah menyinggung perasaan Pak Heru ..."Bawahan Diego tidak mengerti apa yang sedang terjadi.Namun, saat mereka melihat sikap Diego yang seperti ini, mereka menduga orang yang ada di hadapan mereka adalah sosok penting. Mereka pun spontan mengikuti perintah Diego.Heru sontak tertegun.Sejak kapan dia begitu dihormati seperti ini?Meskipun begitu, tentu ini adalah sesuatu yang bagus!Karena Die
Setelah Faris tiba di Hotel Seaside, dia langsung membuka peti harta karunnya sambil bertanya, "Diego, kamu yakin Raja Serigala ada di kamar 402?""Iya!""Aku melihat sendiri mereka masuk ke sana."Diego menjawab dengan sangat yakin."Oke."Faris mengangguk mengerti, lalu sambil menggertakkan giginya, dia mengeluarkan dua botol Anggur Merah terbaik yang telah dia simpan selama 20 tahun lebih dari peti harta karunnya. Setelah itu, Faris pergi ke kamar 402.Sementara itu.Suasana di kamar 402 terasa sangat meriah."Pak Heru keren banget! Cukup sebut nama saja semua orang bodoh itu langsung ketakutan ... Hahaha! Ya ampun, lucu banget!"“Kalau begini sih, cukup dengan menyebut nama Pak Heru, para pejabat besar di Kota Senggigi pasti akan langsung bersedia turun tangan membantu Keluarga Yulianto menyelesaikan masalah! Buang-buang energi saja kalau harus mengintimidasi orang-orang payah seperti mereka!”"Pak Heru hebat dan keren banget! Ayo, kita bersulang sebagai bentuk penghormatan kepTedj
"Para tamu yang terhormat ..."Faris menatap Teguh dengan kesan tulus dan bersahabat sambil berkata, "Aku, Faris Omar, merasa sangat terhormat dengan kedatangan kalian di Hotel Seaside.""Tentu kami harus memberikan sambutan yang pantas!""Itu sebabnya aku sengaja membawakan Anggur Merah terbaik yang merupakan koleksi pribadiku kepada kalian sebagai hadiah. Kuharap kalian bersedia menerimanya!"Setelah berkata seperti itu, Faris pun meletakkan dua botol Anggur Merah yang dia bawah di tengah-tengah Teguh dan Heru.Setelah itu, Faris diam-diam melirik ke arah Teguh yang berada di sampingnya.Teguh tahu Faris datang untuk menyambutnya, jadi dia balas mengangguk singkat.Faris sontak merasa sangat gembira. Dia pun membungkukkan tubuhnya dengan hormat sambil berkata, "Silakan dinikmati!"Setelah itu,Faris berjalan pergi dengan hati yang merasa lega.Jangan meremehkan Teguh. Walaupun dia sudah tidak lagi menyandang gelar sebagai Raja Serigala, wibawa dan koneksinya tetap ada.Apa yang baru
Namun, Ibukota Provinsi adalah wilayah kekuasaannya.Itu sebabnya Heru sengaja mengungkit topik ini, dia berniat menyombongkan kehebatannya."Iya."Zakir sontak tertegun, lalu otaknya langsung berputar.Keluarga Wijaya adalah salah satu keluarga terkemuka di Ibukota Provinsi, jadi sudah pasti Heru memiliki banyak kenalan dokter terkenal. Jika bisa mendapatkan bala bantuan yang cakap, pasti akan memudahkan masuk ke dalam Konferensi Ilmu Medis ...Tidak perlu menjadi yang paling hebat, yang penting bisa masuk ke jajaran atas. Itu saja sudah cukup untuk memperkenalkan nama Keluarga Yulianto di industri pengobatan dan mendatangkan keuntungan yang melimpah.Zakir pun menatap Heru dengan antusias sambil berkata, "Heru, Grup Jagaraga memang memiliki tekad yang kuat, tapi kami terlambat memulai dan modal kami sangat kecil. Kemungkinannya kecil sekali kami bisa masuk dalam jajaran.""Jadi ...""Karena koneksimu luas, apa kamu bisa membantu mengenalkan para ahli pengobatan tradisional yang hebat
Semua ucapan Teguh bagaikan belati yang menghujam hati nurani Heru.Makin Teguh bicara,makin wajah Heru merah pTedja karena merasa malu.Pada akhirnya, Heru benar-benar merasa sangat malu.Heru beberapa kali berusaha menyela untuk membela diri, tetapi pada akhirnya dia hanya bisa terdiam. Dia tidak tahu harus bagaimana membantah.Tentu saja Keluarga Yulianto tidak akan membiarkan Heru dipermalukan. Mereka langsung bangkit berdiri membela Heru."Teguh!""Apa yang kamu bicarakan! Lagakmu saja kayak kamu paham tentang pengobatan tradisional!""Teguh!""Dasar sok hebat! Kamu itu ibarat tong kosong nyaring bunyinya!""Teguh!""Bicaramu saja hebat, tapi kamu bahkan nggak punya klinik apa-apa! Kalau memang nggak punya kemampuan, jangan bersikap sok!""Teguh!"" ... "Keluarga Yulianto mati-matian menyalahkan Teguh tanpa benar-benar memandang siapa yang salah dan siapa yang benar.Teguh menatap semua orang itu dengan malas, lalu bangkit berdiri dan menyahut, "Kalau aku nggak paham pengobatan
Teguh menatap Rina dengan bingung, lalu bertanya dengan penasaran, "Kenapa? Kamu nggak berencana balik ke sini?""Buat apa?"Rina menggeleng-gelengkan kepalanya, wajahnya yang tampak mulai mabuk terlihat sangat memesona. "Mereka tahunya cuma membual dan bersikap menjilat, ngebosenin.""Oke!"Teguh mengiyakan permintaan Rina, lalu langsung membuka kunci dan naik ke dalam mobil.Rina duduk di sampingnya."Kamu mau ke mana?" tanya Teguh."Gunung Montis!" jawab Rina tanpa pikir panjang."Bruuuum ..."Teguh pun menginjak pedal gas, mobil itu seketika melaju kencang dan menghilang di ujung jalan.Gunung Montis terletak di pinggiran Barat Kota Senggigi, jaraknya puluhan kilometer dari pusat kota. Bahkan pergi dengan mobil pun membutuhkan waktu satu jam lebih."Sampai."Teguh memarkir mobilnya di pinggir jalan, lalu menurunkan kaca mobil dan berdecak dengan kagum.Yang terlihat di mana-mana adalah pepohonan yang hijau dan subur, serta bunga-bunga entah apa namanya yang harum. Udara di sini jug
"Pak Heru, pemilik hotel ini 'kan sangat menghormati Pak Heru! Begitu Pak Heru minta, pasti langsung dikasih!""Pak Heru ..."Semua orang langsung memuji dan menyanjung Heru.Heru yang gila pujian pun akhirnya mengangkat tangannya sambil berkata, "Oke, oke!""Karena kalian semua suka minum, akan kuminta pemilik hotel untuk mengantarkan dua botol tambahan. Dia nggak mungkin berani menolak permintaanku, si tuan muda dari keluarga Wijaya!"Ucapan Heru itu terdengar sangat sombong.Setelah apa yang terjadi, Heru memang merasa seperti berada di atas angin."Hebat, Pak Heru!""Keren banget, Pak Heru!""Kami bahkan bisa hidup enak hanya dengan mengikutimu, Pak Heru! Sebelumnya, kami bahkan nggak terpikir bisa menikmati semua ini!""Pak Heru ..."Semua orang dari Keluarga Yulianto pun langsung melemparkan pujian.Heru menjadi sangat senang. Dia berseru dengan lantang, "Pelayan!""Ya, Tuan, ada yang bisa saya bantu?"Sewaktu meninggalkan kamar, Faris sengaja menyuruh manajer hotel yang bernama
Faris merasa sangat marah.Itu sebabnya dia menampar dengan sekuat tenaga, sampai-sampai Zakir terjatuh ke atas lantai beserta dengan beberapa kursi. Dahinya langsung memar dan bekas tamparan tercetak dengan jelas di wajahnya.Semua orang sontak menjadi kebingungan.Apa-apaan ini?Bukannya tadi Faris habis menyebut mereka sebagai tamu kehormatannya sambil tersenyum?Kenapa sekarang Faris menghajar mereka?"Bos, apa-apaan ini ..."Walaupun tidak mengerti maksud dibalik tindakan Faris, Heru yang merasa menjadi tokoh utama hari ini pun bangkit berdiri dan bertanya, "Mungkin kamu salah paham terhadap mereka?""Salah paham?""Salah paham apanya, bangsat!" maki Faris tanpa memedulikan citranya sambil memelototi dengan marah.Setelah berkata seperti itu, Faris pun langsung mengambil dua botol anggurnya yang masih utuh dan hendak berjalan pergi."Bos!"Heru memanggil dengan kesal.Dia menunjuk dua botol anggur yang Faris bawa sambil bertanya, "Kalau kamu membawa pergi anggurnya, lalu kami minu
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya