Faris merasa sangat marah.Itu sebabnya dia menampar dengan sekuat tenaga, sampai-sampai Zakir terjatuh ke atas lantai beserta dengan beberapa kursi. Dahinya langsung memar dan bekas tamparan tercetak dengan jelas di wajahnya.Semua orang sontak menjadi kebingungan.Apa-apaan ini?Bukannya tadi Faris habis menyebut mereka sebagai tamu kehormatannya sambil tersenyum?Kenapa sekarang Faris menghajar mereka?"Bos, apa-apaan ini ..."Walaupun tidak mengerti maksud dibalik tindakan Faris, Heru yang merasa menjadi tokoh utama hari ini pun bangkit berdiri dan bertanya, "Mungkin kamu salah paham terhadap mereka?""Salah paham?""Salah paham apanya, bangsat!" maki Faris tanpa memedulikan citranya sambil memelototi dengan marah.Setelah berkata seperti itu, Faris pun langsung mengambil dua botol anggurnya yang masih utuh dan hendak berjalan pergi."Bos!"Heru memanggil dengan kesal.Dia menunjuk dua botol anggur yang Faris bawa sambil bertanya, "Kalau kamu membawa pergi anggurnya, lalu kami minu
Saat melewati meja resepsionis.Pelayan yang mengikuti mereka pun langsung menghentikan Heru dan yang lainnya, "Tuan, kalian belum bayar!"Bayar?"Kamu buta, ya? Nggak lihat tadi bos kalian sendiri yang memberikan anggur mahal sebagai hadiah untukku? Masih berani-beraninya kamu menyuruhku bayar?" sahut Heru dengan agak kesal.Semua anggota Keluarga Yulianto lainnya pun langsung menimpali."Aduh, dasar kurang ajar!""Kamu ini pelayan yang nggak paham situasi!""Pak Heru itu tamu kehormatan bosmu, memangnya kamu pantas menerima uang darinya?""Iya, iya ..."Mereka semua saling menyalahkan si pelayan dengan sombong.Pelayan itu berusaha menahan diri untuk tidak berbicara dengan mikrofonnya, melainkan berkata dengan sopan, "Atasan saya tidak mengatakan gratis, jadi ...""Sudah, sudah."Heru yang sudah mabuk pujian merasa dia tidak perlu merendah dalam situasi ini, jadi dia berkata dengan angkuh, "Berapa harga makanan yang dipesan kamar 402? Sebut saja, langsung kubayar.""Tuan, totalnya ..
Penonton keramaian di sekitar menyadari gelagatnya dan mencemooh. "Masih saja ngaku-ngaku orang penting. Dasar berengsek!""Nggak kusangka ada pecundang di dekat kita!""Kaget, lo. Ternyata dia pecundang, ya!""Siapa sangka!""Hahaha!"Seketika Heru naik pitam.Wajah setiap anggota keluarga Yulianto juga merah padam.Heru tak layak menerima anggur merah?Lantas siapa yang layak?Mungkinkah Teguh?Hal itu sempat tebersit dalam pikiran orang-orang, tetapi langsung dibuang jauh-jauh.Pak Heru yang berasal dari keluarga tersohor di ibu kota provinsi, bahkan tak layak menerima anggur merah, apalagi Teguh yang merupakan bocah dari desa antah-berantah!Hanya satu kebenarannya!Bos itu punya niatan licik. Awalnya dia akan memberikan anggur merah, tetapi sebenarnya ingin membuat Pak Heru merugi dengan membuatnya membayar kedua botol anggur merah itu!Setelah memahami ini.Heru mencibir. "Aku tinggal di ibu kota provinsi, bahkan pernah belajar lama di luar negeri sebelum akhirnya sampai ke Kota
Tidak ada jawaban.Heru tiba-tiba merasa khawatir, dia melirik Faris yang tampak santai, lalu menelepon Rina.Meskipun sedikit memalukan, itu lebih baik daripada cacat.Namun, Rina sedang tidur dan ponselnya dalam mode hening. Tidak ada yang menjawab panggilan Heru!"Gimana, nih ..."Heru mengamati anggota keluarga Yulianto, kemudian pandangannya tertuju ke Faris, dahinya bercucuran keringat dingin.Terlalu memalukan.Benar-benar membuat malu.Anggota keluarga Yulianto yang lain juga terdiam.Tidak ada yang berani berbicara dalam situasi seperti itu."Ckckck ...""Kalau nggak punya uang jangan pesan, bikin geli aja!""Lagaknya songong banget, kukira kamu beneran tuan muda dari keluarga tersohor atau apalah itu!""Nyatanya bayar makanan aja nggak mampu!""Kamu kubiarin pura-pura hebat, tapi sekarang tampak bodoh, 'kan?"Penonton keramaian mulai heboh mencemooh lagi.Sementara itu, ekspresi Heru ....Ekspresinya tampak sangat rumit.Bisa gawat jika terus seperti ini.Heru mengatupkan gig
"Masuklah!""Semuanya, jujurlah padaku!""Jangan coba-coba berkelit atau kalian nggak kuberi ampun!"Kapten petugas keamanan menendang Heru dan rombongannya satu per satu di depan pintu. Mereka dimasukkan ke ruang bawah tanah hotel."Uhuk ...""Sialan, bau banget ....""Hii ... Ada jaring laba-laba!""Huek, huek ..."Heru dan rombongannya berada dalam keadaan yang memprihatinkan.Terutama setelah memasuki ruang bawah tanah, bau apak yang menyengat dan debu yang beterbangan membuat mereka terbatuk-batuk.Sampai-sampai ingin muntah.Beberapa dari mereka juga keluarga Yulianto.Heru kondisinya mengenaskan, kepalanya berdarah dan wajahnya penuh dengan memar.Namun, untuk saat ini dia hanya bisa terus menelepon, berharap seseorang datang untuk menyelamatkannya. Jika tidak, mereka akan terus terkurung.Sementara itu, anggota keluarga Yulianto yang lain ...Sudah sewajarnya kehilangan antusiasme terhadap Heru. Tak ada kata-kata penenang yang terlontar dari mulut mereka.Bukan tanpa alasan.Ha
"Ayo, pergi!"Rina membenarkan posisi duduknya, mengenakan sabuk pengaman, sambil memerintahkan."Oke!"Teguh menginjak pedal gas dalam-dalam, membuat mobilnya segera menghilang di tengah cahaya rembulan.Sepenuhnya tanpa jejak.Hanya angin yang tahu, keberadaan mereka di sini.Sekembalinya ke Bahari Indah, Rina menerima telepon dari Zakir."Rina, untung kamu pergi lebih awal hari ini!"Rina terdiam, sebelum bertanya, "Kenapa?"Dari telepon terdengar keluhan Zakir. "Bos hotel itu jahat banget. Kamu ingat, waktu kasih anggur merah pertama kali?""Apanya yang 'Hadiah terbaik untuk orang yang pantas, anggur merah terbaik ini kuberikan untuk tamu yang terhormat'!""Waktu kita mau bayar, dua botol anggur merah itu perlu dibayar juga, bahkan harganya sampai 10 miliar lebih. Jelas-jelas ini pemerasan namanya!"Kekesalan Zakir meledak-ledak dari ujung panggilan telepon.Teguh langsung terkekeh.Anggur Merah itu sebenarnya bukan untuk Heru dan pemuda itu takkan meminta maaf demi reputasi Heru.
Teguh hanya bisa tertawa.Delapan Senapati dari Pasukan Serigala wilayah barat pernah melewati situasi hidup dan mati bersama Teguh. Mereka memiliki tekad dan pendirian yang kuat.Mereka angkuh.Mereka gigih.Andai Dewa Perang Kedua mampu menaklukkan mereka dengan mudah ...Gelarnya sebagai Raja Serigala lebih baik diubah menjadi Raja Anjing."Selain itu ..."Bayangan melanjutkan. "Dewa Perang Kedua juga hapus semua aturan yang kamu tetapkan sebelumnya dan diganti sama aturan baru yang dia buat. Dia berniat membangun sistem baru dalam Pasukan Serigala.""Tapi dari Delapan Senapati hingga setiap tentara Pasukan Serigala nggak ada yang mengindahkan Dewa Perang Kedua dan lebih milih ngikutin aturan yang kamu tetapkan."Sampai saat ini, nada sinis dari Bayangan hampir meluap. "Konon, Dewa Perang Kedua marah-marah sampai sakit perut, terus dirujuk ke rumah sakit militer!"Teguh menyeringai.Orang yang pernah merasakan nikmat, tidak akan mau menderita.Bukan berarti Dewa Perang Kedua julukan
Dahulu.Sewaktu Teguh mempelajari keterampilan medis dari Pak Yudha, dia sempat belajar beberapa keahlian para dokter genius darinya, menyampaikan kelebihan dan kekurangannya. Bisa dikatakan pelajaran yang berharga.Meskipun Teguh paham seluk-beluknya, sulit mencapai tingkat tertinggi dalam bidang dan teknik seperti mereka.Dengan begitu.Demi mendapatkan hadiah utama, Teguh harus berjuang habis-habisan!"Bayangan ..."Selesai membaca biodata para peserta, Teguh memerintahkan. "Daftarin aku ke Konferensi Ilmu Medis atas nama Raja Serigala.""Baik!"....Pada saat bersamaan.Ibu kota.Kota Terlarang.Tedja mengernyit sambil menatap Dua Penguasa dan Enam Dewa Perang. "Kalian punya cara apa?"Dia ingin mengendalikan Pasukan Serigala di wilayah barat, tetapi segala macam cara yang digunakan selalu gagal dan membuatnya malu."Saya izin bicara Yang Mulia Kaisar ..."Penguasa wilayah utara, Singgih Pranata, teringat akan pertempuran yang membuatnya ketakutan, lalu berkata dengan serius, "Pasu
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya