"Ayo, pergi!"Rina membenarkan posisi duduknya, mengenakan sabuk pengaman, sambil memerintahkan."Oke!"Teguh menginjak pedal gas dalam-dalam, membuat mobilnya segera menghilang di tengah cahaya rembulan.Sepenuhnya tanpa jejak.Hanya angin yang tahu, keberadaan mereka di sini.Sekembalinya ke Bahari Indah, Rina menerima telepon dari Zakir."Rina, untung kamu pergi lebih awal hari ini!"Rina terdiam, sebelum bertanya, "Kenapa?"Dari telepon terdengar keluhan Zakir. "Bos hotel itu jahat banget. Kamu ingat, waktu kasih anggur merah pertama kali?""Apanya yang 'Hadiah terbaik untuk orang yang pantas, anggur merah terbaik ini kuberikan untuk tamu yang terhormat'!""Waktu kita mau bayar, dua botol anggur merah itu perlu dibayar juga, bahkan harganya sampai 10 miliar lebih. Jelas-jelas ini pemerasan namanya!"Kekesalan Zakir meledak-ledak dari ujung panggilan telepon.Teguh langsung terkekeh.Anggur Merah itu sebenarnya bukan untuk Heru dan pemuda itu takkan meminta maaf demi reputasi Heru.
Teguh hanya bisa tertawa.Delapan Senapati dari Pasukan Serigala wilayah barat pernah melewati situasi hidup dan mati bersama Teguh. Mereka memiliki tekad dan pendirian yang kuat.Mereka angkuh.Mereka gigih.Andai Dewa Perang Kedua mampu menaklukkan mereka dengan mudah ...Gelarnya sebagai Raja Serigala lebih baik diubah menjadi Raja Anjing."Selain itu ..."Bayangan melanjutkan. "Dewa Perang Kedua juga hapus semua aturan yang kamu tetapkan sebelumnya dan diganti sama aturan baru yang dia buat. Dia berniat membangun sistem baru dalam Pasukan Serigala.""Tapi dari Delapan Senapati hingga setiap tentara Pasukan Serigala nggak ada yang mengindahkan Dewa Perang Kedua dan lebih milih ngikutin aturan yang kamu tetapkan."Sampai saat ini, nada sinis dari Bayangan hampir meluap. "Konon, Dewa Perang Kedua marah-marah sampai sakit perut, terus dirujuk ke rumah sakit militer!"Teguh menyeringai.Orang yang pernah merasakan nikmat, tidak akan mau menderita.Bukan berarti Dewa Perang Kedua julukan
Dahulu.Sewaktu Teguh mempelajari keterampilan medis dari Pak Yudha, dia sempat belajar beberapa keahlian para dokter genius darinya, menyampaikan kelebihan dan kekurangannya. Bisa dikatakan pelajaran yang berharga.Meskipun Teguh paham seluk-beluknya, sulit mencapai tingkat tertinggi dalam bidang dan teknik seperti mereka.Dengan begitu.Demi mendapatkan hadiah utama, Teguh harus berjuang habis-habisan!"Bayangan ..."Selesai membaca biodata para peserta, Teguh memerintahkan. "Daftarin aku ke Konferensi Ilmu Medis atas nama Raja Serigala.""Baik!"....Pada saat bersamaan.Ibu kota.Kota Terlarang.Tedja mengernyit sambil menatap Dua Penguasa dan Enam Dewa Perang. "Kalian punya cara apa?"Dia ingin mengendalikan Pasukan Serigala di wilayah barat, tetapi segala macam cara yang digunakan selalu gagal dan membuatnya malu."Saya izin bicara Yang Mulia Kaisar ..."Penguasa wilayah utara, Singgih Pranata, teringat akan pertempuran yang membuatnya ketakutan, lalu berkata dengan serius, "Pasu
Keesokan harinya.Berita yang menggemparkan tersebar ke seluruh Kota Senggigi.Kabar dari Serenara, Raja Serigala yang sudah diberhentikan dari jabatannya dikonfirmasi akan mengikuti Konferensi Ilmu Medis kali ini!"Raja Serigala juga pengin ikut Konferensi Ilmu Medis?""Konon, keterampilan medis Raja Serigala berasal dari peringkat satu papan atas Konferensi Ilmu Medis lalu. Keikutsertaannya kali ini mungkin buat merebut gelar juara!""Keterampilan medis Raja Serigala beneran nggak tertandingi. Katanya beberapa anggota Pasukan Serigala di wilayah barat setiap kali sekarat selalu berhasil diselamatkan sama Raja Serigala. Itulah bukti kehebatannya. Kayaknya dia memang serius incar gelar juara!""Terus kenapa? Sekarang dia bukan lagi Raja Serigala!""Benar, Raja Serigala sudah diberhentikan dan sekarang nggak punya kekuasaan apa-apa. Dia cuma ingin berkuasa lagi lewat Konferensi Ilmu Medis kali ini."Sosial media digemparkan dengan kabar itu.Ada yang heran.Ada yang menantikan.Ada yang
Karena Adi juga sudah dikeluarkan dari anggota inti, tentu tak seorang pun bisa membantah."Plok, plok, plok!"Tepuk tangan bergema riuh di aula."Terima kasih atas kepercayaan Kakek!"Rina berdiri dan tersenyum sambil menatap sekelilingnya. "Aku harap kalian dapat membantuku demi Grup Jagaraga yang lebih besar, kuat, dan berjaya ke depannya.""Pasti, pasti!""Tentu saja!""Kita adalah keluarga Yulianto, aku yakin kita bisa jadi lebih sukses!"Para anggota keluarga bersorak-sorak.Yoga merasa lega saat melihat mereka harmonis, lalu menambahkan. "Kalau gitu, sudah ditetapkan Rina bakal mewakili keluarga Yulianto buat menghadiri pesta perayaan dan menerima kuota rekomendasi dari Konferensi Ilmu Medis."Keputusan telah ditetapkan.Tak lama setelah pertemuan berakhir.Adi dan Aldo yang berada di rumah tua segera menerima kabar."Sialan!"Aldo menggebrak meja kayu tua, membuat meja itu hancur berkeping-keping.Matanya penuh dengan emosi yang membara, lalu berkomentar dengan getir, "Kakek tu
Bahari Indah.Sebuah taksi berhenti di depan pintu, diikuti Aldo dan Adi yang keluar dari taksi."Santai dikit."Melihat ekspresi tegang Aldo, Adi berbisik, "Jangan terlalu gugup, gimana kalau mereka curiga? Kita sudah memilih beraksi, nggak ada pilihan kembali.""Kali ini ....""Kita pastikan si jalang itu jatuh ke neraka!"Aldo dan Adi telah membulatkan tekad untuk datang sesuai arahan si Hidung Elang."Aku tahu."Aldo menarik napas panjang beberapa kali, berusaha menenangkan diri.Adi mengangguk.Kemudian, mereka mengetuk pintu."Hei ..."Orang yang membukakan pintu adalah Teguh.Saat menyadari mereka adalah Aldo dan Adi, dia langsung tertawa menggoda."Minggir, Teguh!""Menyingkir, Teguh! Kami ada urusan sama Rina!"Mereka berpikir rencana dari si Hidung Elang itu sempurna. Asal rencananya berhasil, mereka bisa menendang Teguh dari sana. Mereka meremehkan Teguh dan mulai memaki.Teguh sangat jengkel mendengarnya.Raut wajahnya langsung berubah datar, lalu menjawab. "Urusan apa? Kat
Pemenang Oscar dan Golden Horse akan merasa minder saat bertemu Adi."Paman Adi.""Kita semua keluarga, nggak usah sampai segitunya," ujar Rina."Aku sangat terharu ..."Adi dan Aldo berbasa-basi sebentar, sebelum akhirnya meninggalkan Bahari Indah.Sementara itu.Teguh yang mengetahui semuanya hanya tersenyum.Setelah mereka berdua pergi, dia baru bertanya, "Kenapa kamu mengiakan? Mereka berdua pernah membuatmu menderita parah. Kalau kebenarannya nggak terungkap, mungkin sekarang kamu sedang mendekam di penjara. Memangnya kamu nggak benci mereka?"Benci?Rina berjalan ke kamar sambil menjawab dengan nada lega. "Perbuatan Paman Adi memang keterlaluan, tapi aku harus ngutamain urusan yang lebih penting.""Meski kakek mengusir mereka dari keluarga, sebenarnya kakek tetap berharap keluarga Yulianto bisa rukun tanpa perseteruan atau kejadian nggak mengenakkan.""Apa lagi, sekarang situasinya sudah terkendali. Andai punya niat buruk, mereka nggak bisa berbuat macam-macam. Mengajak mereka be
Teguh pangling dan mengamatinya baik-baik.Astaga!Pria tua itu ternyata adalah kenalannya.Yugo Leonardo!Dia merupakan maestro pianis termasyhur seantero Serenara dan Master Yugo yang dibicarakan oleh Shinta dan Rina.Dahulu.Sewaktu Teguh belajar bersama Pak Yudha di Gunung Lembah Hijau.Yugo mendatangi Pak Yudha karena kagum dan ingin menjadi muridnya. Di kaki Gunung Lembah Hijau, dia berlutut selama dua hari dua malam sampai akhirnya tubuhnya ambruk karena kelelahan.Pak Yudha bilang kemampuan Yugo kurang dan tak ingin menerima murid.Yugo seketika merasa terpukul.Teguh belum turun gunung waktu itu, belum tahu kekejaman di medan perang dan mudah terpengaruh sehingga hatinya tersentuh.Melihat keadaan Yugo yang menyedihkan dia berinisiatif mengajari beberapa pengetahuan tentang musik yang dipelajari dari Pak Yudha.Tidak disangka, Yugo sudah belajar banyak hanya dengan mendengar beberapa kata-katanya. Kemampuan bermusiknya juga makin meningkat dan membuat Teguh terkesan.Meskipun,