Share

Legenda Kaisar Beladiri
Legenda Kaisar Beladiri
Author: Fanfic

Bab 1 - Han Shen

Seorang anak bernama Han Shen berdiri menghadap tembok dengan tangan terangkat, sorot matanya terlihat kosong dan penampilan yang kotor membuatnya tidak sedap untuk dipandang.

Han Shen adalah Putra kedua dari mendiang Istri pertama Keluarga Han yang berumur 10 tahun, ketika Ibunya melahirkan dirinya penyakitnya menjadi sangat serius dan hanya butuh waktu lima tahun saja sampai Ibunya meninggal.

Ayahnya yang merupakan kepala Keluarga Han sangat terpukul, sejak kematian Istri pertamanya dia selalu mengunci dirinya di Kamar dan semua urusan bisnis Keluarga Han dikendalikan oleh Istri keduanya yang bernama Nyonya Wen.

Nyonya Wen datang mengunjungi Han Shen membawa Putranya Han Yang dan Putri kecilnya Han Shu. Han Shen terlihat ketakutan tidak berani berbalik untuk melihat mereka bertiga.

"Anak sialan ini membuatku kesal setiap kali melihatnya !" Nyonya Wen memegang kepala Han Shen dan membenturkannya ke dinding.

Darah mengalir dari hidungnya dan berapapun dia dipukuli seperti ini Han Shen tidak pernah terbiasa, Han Shu tertawa melihatnya dan Han Yang sedikit merasa iba kepada Han Shen. Namun dia tidak bisa menentang Ibunya dan lebih bersikap acuh terhadap masalah ini.

"Hehehe sungguh menyedihkan." Han Shu tertawa dengan senyum yang mengejek.

"Aku punya kabar untukmu Pria itu Ayahmu sudah mati didalam tempat tidurnya. Keluarga Han dimasa depan aku dipimpin oleh Han Yang sebagai yang tertua tapi jujur saja melihatmu disini membuatku tidak senang. Ibumu yang penyakitan itu sudah meninggalkanmu dan bahkan Pria itu tidak pernah menunjukan kasih sayang apapun. Sekarang aku bertanya-tanya bagaimana aku harus menyingkirkanmu ?" Nyonya Wen terlihat sangat marah jika harus mengingat masa lalu.

"Biarkan aku pergi Ibu dan dimasa depan aku tidak akan muncul didepan Anda lagi." Han Shen terlihat takut sambil menahan rasa sakitnya.

"Aku bukan Ibumu dan jangan panggil aku dengan cara menjijikan seperti itu. Penjaga bawa Anak ini pergi ke Gua Hukuman dan kurung dia, berikan makanan sehari sekali dan jangan biarkan dia keluar tanpa perintah dariku. Biarkan dia mati membusuk didalam Gua Hukuman." Perintah Nyonya Wan dengan keras.

"Baik Nyonya." Kedua Penjaga terlihat mengejek dan membawa Han Shen pergi.

Han Shen dilempar masuk kedalam Gua dan pintunya ditutup, perlahan dia mengangkat kepalanya dan sorot matanya berubah penuh kebencian yang mendalam.

"Mengapa aku sangat sial sekali sebagai orang yang bereinkarnasi." Han Shen bergumam dengan pelan dan berbaring.

Sejak dia lahir Han Shen sudah memiliki ingatan kehidupan sebelumnya yang hidup di dunia modern, saat ini dia terlahir kembali secara tidak terduga dan berada ditempat dimana yang kuatlah yang dapat bertahan hidup atau disebut Dunia Beladiri tempatnya para Seniman Beladiri.

Han Shen mungkin punya banyak pengetahuan tentang teknologi Modern namun sayangnya itu tidak berlaku disini. Han Shen tidak mengerti apapun tentang Seni Beladiri ditempat ini, bahkan dikehidupan sebelumnya Seni Beladiri hanya dianggap sebagai cabang olahraga untuk perlindungan diri ataupun hiburan semata.

Han Shen tidak diberikan kesempatan untuk menunjukan kemampuannya, bahkan jika dia melakukannya dia takut jika Nyonya Wan pasti akan lebih menindasnya dan yang lebih parah dia akan dibunuh.

Namun dari segala hal yang paling tidak dia sukai adalah Ayahnya, sejak kematian Ibunya Han Shen merasa jika dirinyalah yang disalahkan. Bahkan pada saat terakhirnya Ayahnya mati tanpa melihatnya dan mengurung diri didalam kamar seperti pecundang.

"Bau dari darah keturunan Tuan... aku tidak berharap jika Keturunan Tuan akan jatuh ketingkat yang menyedihkan seperti ini."

Sebuah suara tiba-tiba terdengar dan mengejutkan Han Shen, "Si... siapa ?"

"Huh... dia bertanya siapa tentu saja ini aku."

Han Shen tidak melihat siapapun disekitarnya dan merasa takut, "Siapa kau ?"

"Tunggu Nak... apakah kau benar-benar bisa mendengarku ?" Tanya Suara itu dengan nada yang terkejut, "Jika iya maka ambilah Pedang berkarat yang sudah rusak didekat tumpukan lemari barang."

Han Shen terlihat ragu mengikuti jejak suara ini namun untuk sekarang dia harus berani, dia pergi ke sudut tumpukkan barang-barang yang dulu milik Ayahnya dan menemukan sebuah Pedang berkarat yang sudah patah.

"Ternyata benar kau bisa mendengarku sang Pedang Asura." Spirit Pedang berwujud Iblis kecil menunjukan dirinya dan melayang dengan bentuk yang lucu.

Awalnya Han Shen menjadi sangat terkejut dan tidak berharap melihat hal aneh seperti ini, namun dia berusaha menenangkan dirinya dan kemungkinan besar ini adalah kesempatan baginya.

"Pedang Asura nama yang sangat mendominasi dan bisakah kau membantuku keluar dari tempat ini ?" Tanya Han Shen sambil memuji.

Spirit Pedang Asura merasa sangat senang mendengar pujian dan berkata, "Aku menyukaimu Bocah dan akan menjadikanmu sebagai Bawahanku. Tapi sayangnya aku hanyalah Pedang dan tidak bisa membantumu keluar."

Han Shen tersenyum pahit, "Jadi pada dasarnya kau tidak berguna begitu ?"

"Berani sekali kau menyebutku tidak berguna... aku sudah menebas banyak musuh dari Leluhurmu dan bahkan mayat mereka yang mati bisa saja menjadi sebuah Gunung dengan darah mereka yang berubah menjadi aliran sungai." Kata Spirit Asura yang merasa diremehkan.

"Lupakan setidaknya kau ada disini dan itu tidak membuatku kesepian. Kesialan selalu saja datang kepadaku entah dikehidupan ini ataupun kehidupan lama." Han Shen terlihat pasrah dengan keadaannya yang sekarang.

"Aku tidak bisa membantumu keluar dari sini tapi membantumu untuk menjadi lebih kuat adalah hal yang mungkin untukku. Orang yang memakaiku adalah Leluhurmu dan mengajarkanmu Seni Beladiri yang dia punya masih bisa dilakukan. Tapi aku punya satu permintaan untukmu !"

Han Shen terkejut dan menyembah sampai membenturkan kepalanya, "Jika kau benar-benar bisa melakukannya maka aku akan melakukan apapun, aku tidak akan mengeluh dengan latihan yang kau berikan dan bahkan jika kau memintaku melompat ke dasar Neraka aku akan melompat tanpa berpikir dua kali."

"Tidak perlu sampai sejauh itu hanya perbaiki aku dan gunakan aku sebagai Pedang yang membunuh semua lawanmu. Aku tidak peduli dimana kau akan berpijak entah dijalan Iblis atau kebenaran itu tidak masalah. Aku hanya Pedang yang merindukan pertarungan dan jika memungkinkan menjadi yang terkuat sampai namamu melambung keatas langit seperti Leluhurmu." Spirit Asura berkata dengan sungguh-sungguh.

"Tentu mari menjadi nomer satu bersama-sama dan mengguncang dunia." Han Shen melihat harapan baru dimatanya dan tidak ingin menyerah.

Namun tetap saja semua ini juga bergantung dengan kerja kerasnya, dia tidak akan mengeluh dalam latihan apapun dan bertambah kuat sekaligus bertahan hidup adalah prioritasnya. Nyonya Wen tidak pernah mengijinkannya untuk belajar Seni Beladiri namu siapa yang menyangka semua Seni Beladiri Keluarga Han akan direkam didalam Pedang dan akan diturunkan kepadanya saat ini juga.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status