Beranda / Fantasi / Legenda Kaisar Beladiri / Bab 5 - Sarang Bandit

Share

Bab 5 - Sarang Bandit

Penulis: Fanfic
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-09 14:17:50

Han Shen mendarat ketanah dengan cukup keras dan membuat lubang, badanya terasa seperti akan remuk dan perlahan dia merangkak keluar dari dalam lubang. Cahaya matahari yang hangat terasa cukup menyilaukan dan perasaan ini sudah dia lupakan sejak lama.

Persepsinya meningkat dan pandangan mata yang tadinya tumpul sekarang semuanya nampak jelas, Han Shen dapat melihat dari jarak yang jauh dan bukan hanya itu saja perasaan hangat yang memenuhi Dantiannya sangat mengagumkan.

*Srek.*

Han Shen mendengar suara dibelakangnya dan dua orang yang terlihat garang muncul, melihat penampilan Han Shen yang seperti gelandangan membuat mereka terkejut.

"Hei pengemis... siapa yang menyuruhmu untuk masuk ke Wilayah Bandit kami hah ?" Kata salah seorang Bandit itu sambil membentak.

"Terus kenapa ?" Tanya Han Shen dengan nada yang sangat sombong.

"Kurang ajar." Bandit itu mengeluarkan Pedang bermata tunggal dan berniat menebas Han Shen.

Walaupun Han Shen sangat terkejut namun entah mengapa segalanya terasa lambat dimatanya, ayunan Pedang yang tiba-tiba itu dapat dilihat dengan jelas dan Han Shen memiringkan kepalanya sedikit.

Serangan balik yang berupa pukulan dilancarkan oleh Han Shen dan mengenai tulang rusuk Bandit itu, tubuhnya terhempas beberapa meter hingga menabrak pohon. Bandit itu mati karena organ dalamnya yang tertusuk pecahan tulang rusuk yang hancur.

"Eh..." Han Shen sedikit terkejut dengan kemampuannya dan secara tidak sadar membunuh Bandit itu.

Salah seorang rekan Bandit itu gemetar ketakutan dan bahkan tidak bisa lari karena takut, "Pengemis... tidak tolong ampuni aku Tuan Muda, dia yang berbicara sedangkan aku hanya diam saja sejak awal."

Spirit Asura melayang disekitar Han Shen dan tertawa, "Hahaha... beginilah dunia yang sebenarnya yang lemah harus menundukkan kepalanya kepada yang kuat. Bandit yang kau bunuh barusan tidak layak disebut seorang Seniman Beladiri dan hanya sampah diantara para sampah."

Han Shen tersenyum dan memiliki ide yang bagus, "Kau ingin hidup ?"

Bandit itu menganggukkan kepalanya sambil meneteskan keringat, "Iya."

"Mari buat ini menjadi sederhana dan antar aku ke markasmu. Tenang saja aku datang bukan untuk memberantas kalian semua, hanya saja aku butuh tempat untuk membersihkan diri tapi..." Han Shen berjongkok dan meniup tinjunya, "Jika ada yang ingin main-main denganku seperti temanmu maka aku akan memukul mereka sampai jadi bubur."

Asura cukup menikmati ini dan dia tidak menyangka Han Shen akan sangat ahli dalam menggertak seseorang. Melihat ekspresi Bandit yang ketakutan membuatnya tidak punya pilihan, mereka berdua pergi menuju Markas utama dan lebih baik memikirkan dirinya sendiri terlebih dahulu.

Bandit itu memimpin jalannya dan tidak butuh waktu lama mereka berdua sampai di markas mereka, pagar kayu yang cukup tinggi dan beberapa rumah kayu yang sederhana terlihat meyakinkan. Dua orang Bandit yang berdiri didepan pintu masuk melihat kearah mereka.

"Hei... apa-apaan kau sebenarnya Ketua memintamu untuk berburu dan kenapa kau kembali membawa Gelandangan ?"

Bandit itu memberikan tanda agar mereka tutup mulut, walaupun terlihat seperti Gelandangan Han Shen adalah Seniman Beladiri yang kuat namun Bandit disamping Han Shen tidak berani mengungkapkan apapun.

Han Shen melepaskan Auranya yang mengagumkan dan terlihat sangat mengerikan, tubuh kedua Penjaga Bandit itu seketika membeku karena rasa intimidasi yang kuat.

"Aku tidak pernah merobek mulut seseorang tapi jika kalian berbicara kasar dan terus menyebutku gelandangan maka kalian mungkin akan menjadi yang pertama dan kedua. Suruh Ketua kalian keluar menyiapkan bak mandi, makanan dan pakaian yang pas untukku. Jika kalian tidak bisa melakukan hal sederhana itu maka nasib kalian akan berakhir buruk." Han Shen sangat menikmati hal ini dan sudah sangat lama dia ingin seperti ini.

Asura mengatakan jika mereka hanyalah kumpulan sampah dan Han Shen sangat percaya diri yang artinya mereka bukan ancaman serius untuknya sama sekali. Berbicara seolah dia adalah yang teratas memang sangat mengagumkan, bahkan jika mereka melawan Han Shen hanya perlu memberikan pukulan.

Setelah beberapa waktu kedua Bandit itu melapor beberapa Kelompok yang berjumlah sepuluh orang yang dipimpin oleh Pria besar membawa Kampak muncul. Pria besar itu adalah Pemimpin mereka yang bernama Mang Wu, dia melihat kearah Han Shen dan tidak menyangka jika Anak buahnya sudah diintimidasi oleh Bocah gelandangan.

"Hei Bocah apakah kau ingin mati ?" Tanya Mang Wu yang berdiri didepan Han Shen.

"Krak... sepertinya kau harus dipukul dengan keras sebelum sadar." Han Shen meregangkan otot lehernya dan terlihat siap.

Kapak besar itu tiba-tiba berayun dan Han Shen menangkapnya, Mang Wu mencoba mengerahkan kekuatan lebih banyak namun Han Shen menahannya tanpa kesulitan. Menurut apa yang diajarkan Asura kepadanya cara terbaik dengan pengendalian Qi adalah membuatnya mengalir dipergelangan tangannya.

Perlahan Han Shen melakukannya dan meremas Kapak besar itu, besi yang kokoh hancur berkeping-keping. Mang Wu hanya bisa membuka mulutnya karena terkejut melihat hal ini dan tamparan yang keras membuatnya tersungkur ketanah dengan darah yang mengalir dihidungnya.

"Tuan tolong ampun orang rendahan ini akan segera menyiapkan apa yang Anda inginkan !" Mang Wu dengan cepat berlutut memohon ampun dan bahkan semua orang yang dia bawa juga berlutut karena takut.

"Jika kau patuh dari tadi aku tidak akan menghancurkan senjatamu. Sekarang mari masuk kedalam dan siapkan apa yang aku inginkan." Han Shen berjalan masuk kedalam dengan santai.

Mang Wu meminta semua anak buahnya untuk bergegas pergi menyiapkan apa yang Han Shen inginkan. Setelah mandi dan Han Shen mengganti pakaiannya yang seperti pengemis, penampilannya sekarang terlihat jauh lebih baik dan makan dengan sangat lahap.

Sudah lama dia tidak makan dengan benar dan semua orang berpikir jika Han Shen sangat rakus, dia hanya merasakan Roti kering selama sepuluh tahun dan walaupun bukan makanan kelas atas namun rasa ini benar-benar sangat dia rindukan.

"Ugrr... aku kenyang sekarang kau duduk kemari dan jawab pertanyaanku. Namamu Mang Wu dan katakan ada dimana ini sekarang ?" Tanya Han Shen sambil memerintah.

"Kami adalah Kelompok Bandit Turtle yang berada di lembah Valley kami menguasai bagian selatan dan masih ada tiga kelompok lainya. Sedangkan untuk Wilayah perairan Sungai itu di kuasi oleh para Bajak laut. Lembah Valley berada diperbatasan Wilayah Kota Nanyang dan Aliansi Beladiri. Sepertinya Tuan Muda adalah Ahli Beladiri dari Aliansi, apakah saya benar ?"

"Aku memang Ahli Beladiri tapi tidak bergabung dalam kelompok manapun, aku hanya ingin hidup sesuka hatiku saja dan tidak mau ikut campur dengan pertengkaran konyol mereka." Han Shen menjawab dengan jujur.

Mang Wu sedikit ragu dan berkata, "Bisakah Tuan Muda membantu kami untuk mengurus seorang Monster. Sebenarnya kami keempat Kelompok sedang terdesak dan mengalami masalah serius dengan Seniman Beladiri Jalan Iblis."

"Bagaimana bisa kalian masih tetap hidup sampai sekarang, apakah kau berusaha untuk membodohi diriku ?" Tanya Han Shen dengan nada yang keras.

"Saya tidak berbohong dan bahkan jika Tuan Muda pergi untuk bertanya kepada yang lainya maka jawabannya pasti sama. Pria ini mengendalikan dua Serigala berbulu merah dan setiap bulannya meminta tumbal 3 Gadis untuk diberi makan kepada Serigalanya."

Mang Wu mengangkat kepalanya, "Kami mungkin orang tercela dan selalu meminta biaya pajak dari para pedagang ataupun merampok jika mereka tidak mau membayar. Tapi ini sudah terlalu berlebihan bagi kami dan jika kami melakukannya Pemerintah hanya akan menyalahkan kami."

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 6 - Menjadi Ketua Bandit

    Han Shen berpikir sejenak dan berbicara dengan Asura, "Bagaimana menurutmu ?" "Aku hanya Pedang rusak yang punya pengetahuan dan tahu cara membunuh. Putuskan saja sendiri apa yang kau inginkan, mau jadi orang baik atau jahat bukankah kau ingin hidup sesuai dengan keinginanmu sendiri. Lagi pula aku yakin orang itu bukan tandinganmu sama sekali." Asura mengatakan pendapatnya.Han Shen mengetuk meja dan bertanya, "Aku bisa melakukannya namun kau tahu benar jika tidak ada alasan bagiku untuk menolong sekumpulan Bandit bukan ? Mari anggap saja seperti ini keuntungan apa yang dapat kalian berikan kepadaku ?" "Kami hanya bisa menawarkan tenaga terlebih tidak ada yang berharga yang kami punya sekarang." Mang Wu berkata dengan jujur."Itulah yang aku inginkan mulai sekarang kalian adalah Bawahanku dan kau akan menjadi tangan kananku. Besok kau dan aku akan pergi menemui Pria itu paham ?" Han Shen berkata dengan tegas."Mengerti Ketua." Mang Wu t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 7 - Seni Beladiri Yang Berbahaya

    Han Shen pergi kesamping dan tangannya bersandar didinding Gua, dia merasa sangat mual melihatnya dan walaupun Han Shen sudah membunuh seorang Bandit sebelumnya namun penampilannya jauh berbeda.Melihat mayat yang tercerai berai dan bahkan tidak bisa dikenali itu sangat gila, namun ada perasaan aneh yang muncul dalam dirinya seolah Han Shen sudah kehilangan rasa pedulinya kepada mayat Biksu ini sama sekali."Ketua Anda berhasil !" Mang Wu dan ketiga orang rekannya berlari kearah Han Shen."Pergi dan periksa didalam apakah ada Gadis yang selamat !" Han Shen meminta mereka pergi memeriksa dan dia saat ini sedang dalam kondisi yang tidak nyaman karena mual.Asura hanya menertawakannya dan dia sudah merasakan sensasi yang menyenangkan, tapi dari semua hal itu Asura sadar jika dari pada kemampuan Han Shen mulutnya seratus kali lebih mengerikan dan mungkin ini adalah sisinya yang sebenarnya.Setelah beberapa waktu Han Shen akhirnya mulai terbia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 8 - Rencana Masa Depan

    Keesokan paginya Han Shen membawa semua Pria keluar, dia berjalan kearah Pohon yang kokoh dan dengan Pedang pinjaman dia memotong Pohon itu menjadi balok kayu dengan cepat. Tidak berhenti disitu saja dia terus melakukannya dan semua Balok kayu itu dibawa ke markas.Mang Wu terlihat ragu dan berkata, "Ketua sebenarnya persedian makanan kita sudah menipis dan mungkin hanya akan bertahan selama tiga hari saja." "Apakah masih ada daging Serigala yang tersisa ?" Tanya Han Shen sambil membuat Tombak kayu."Masih ada beberapa Apakah Ketua ingin memakannya ?" Mang Wu bertanya dengan ramah."Kumpulkan semua orang terlebih dahulu dan suruh mereka menungguku sebentar. Krisis makanan ini akan segera aku selesaikan." Han Shen memberikan perintah dan Mang Wu akan mengikutinya.Pola pikir dan cara hidup mereka itu sudah sangat salah, jika Han Shen ingin terus tetap hidup mengandalkan pajak jalan saja tidak akan cukup untuknya. Setelah beberapa waktu se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 9 - Debut Pertama

    Han Shen menghela nafas dan berkata, "Kau adalah wakilku disini dan semisal aku berpergian keluar maka kepemimpinan akan diatur olehmu Mang Wu. Tapi dalam pola pikir kau itu sangat kosong dan aku akan mengangkat Xie Yun sebagai asistenku, mulai sekarang dengarkan baik-baik rencana pengembangan."Han Shen menjelaskan niat tujuannya tentang pertanian dan peternakan, Han Shen ingin membeli biji gandum dengan uang yang tersisa dan akan mengolah lahannya sendiri. Belum lagi menanam pohon buah seharusnya mungkin baginya, ada baiknya mempersiapkan sesuatu lebih awal mengingat apa yang terjadi dimasa depan jauh lebih keras.Adapun soal peternakan Han Shen akan meminta yang lainya untuk menangkap anakan babi, ataupun babi jantan dan betina agar dikembang biakan. Adapun membuat keramba untuk ikan seharusnya masih mungkin karena posisi mereka dekat dengan aliran sungai.Mang Wu tidak mengerti banyak hal namun beberapa hal yang dia pahami terasa sangat hebat menurut d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 10 - Masa Lalu

    Setelah beberapa waktu Han Shen dan lainya kembali membawa semua Kereta, tidak sedikit hal yang mereka dapatkan selain pakaian masih ada bahan makanan, rempah dan 200 tael perak. Han Shen meminta semua perabotan dan membagikan pakaian. Adapun pakaian wanita diberikan semuanya kepada Xie Yun dan Adiknya, hasilnya kali ini tidak terlalu buruk dan Han Shen cukup puas dengan semua ini."Ketua apakah yakin memberikan semua pakaian ini kepada kami dibandingkan dengan menjualnya kita bisa mendapatkan lebih banyak perak ?" Xie Yun sedikit ragu menerima barang yang bagus."Ambil saja dan lagi pula kau pasti akan terlihat cantik jika memakainya. Bukankah keinginan para Gadis seusiamu ingin selalu terlihat cantik dan lihat Adikmu juga suka." Han Shen berkata dengan santai.Mendengar pujian Han Shen membuat Xie Yun tersipu malu, dia akan menjaga semuanya dengan baik dan bersyukur karena bisa sampai ditempat ini.Salah seorang Pria memperhatikan Xie Yun dan be

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 11 - Membayar Mahal

    Setelah mendapatkan persetujuan Han Shen tidak menahan dirinya, dia mendekap Xie Yun dengan erat dan membuatnya menjadi semakin gugup. Bibir mereka saling berciuman dan sentuhan lembut dari lidah Han Shen membuatnya semakin mabuk. Han Shen sedikit lebih turun dan mencium leher Xie Yun yang ramping, agar suaranya tidak keluar Xie Yun menggigit bibirnya dan Han Shen membawanya pergi ketempat tidur."Pakaian ini benar-benar menghalangi !" Han Shen melepaskan pakaiannya dan membuat Xie Yun malu melihat ototnya yang bagus.Xie Yun juga melepaskan miliknya dan menunjukan semua bagian tubuhnya kepada Han Shen membuatnya semakin gugup, "Tolong perlakukan aku dengan baik Ketua." "Serahkan saja kepadaku." Han Shen mendorongnya berbaring ditempat tidur dan bercinta.Untuk pertama kalinya Xie Yun merasa sedikit kesakitan namun perlahan semuanya berubah, Han Shen mendekap erat dirinya dan memperlakukannya dengan baik. Keringat mereka saling bercucuran dan mal

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 12 - Perubahan Yang Dibawa

    Han Shen masuk kedalam rumah gua itu dan melihat dua orang Gadis yang meringkuk ketakutan ditempat tidur, melihat memar ditubuh mereka dan kondisi tanpa pakaian sudah sangat jelas baginya mengetahui apa yang terjadi."Aku tidak berniat menyakiti kalian dan bergegaslah gunakan pakaian dan keluar, untuk sekarang tunggu baik-baik instruksi dariku !" Ucap Han Shen dengan dingin.Mereka berdua bergegas keluar dari tempat itu dan Han Shen melihat sebuah Buku dan Kotak kayu diatas meja. Han Shen membaca Buku itu dan tertulis Seni Pemurnian Tubuh Vajra, dia juga membuka Kotak kayu itu dan berisi satu butir Pil berwarna coklat.Spirit Asura keluar dan berkata, "Sebentar... Seni Pemurnian Tubuh Vajra itu bukanya berasal dari Shaolin. Kau cukup beruntung karena menemukannya disini dan tidak heran mengapa tubuh orang itu sekeras batu hingga Pedang biasa tidak akan bisa menembus kulitnya, juga ini adalah Pil yang berisi energi Shaolin." "Apakah kedua benda in

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 13 - Balas Dendam Berakhir Kehancuran

    Sore harinya Han Shen kembali ke Kediamannya dan beristirahat, Xie Yun membawakan teh untuk Han Shen dan meletakkannya diatas meja. Han Shen sudah bekerja keras dalam latihannya dan semua rencana pembangunan."Bagaimana dengan Pelayan lainya apakah mereka sudah terbiasa ?" Tanya Han Shen dengan penasaran."Mereka bekerja dengan rajin dan Adikku sering bermain dengan beberapa anak-anak, bahkan mereka dapat menyulam benang menjadi pakaian hangat dan mereka juga cukup terampil." Jawab Xie Yun dengan jujur."Syukurlah kalau begitu... sejauh ini aku berpikir akan sulit untuk mengatur mereka semua, tapi sepertinya aku terlalu berpikiran pendek." Han Shen meminum tehnya dan merasa sedikit hangat."Tanpa Ketua semuanya mungkin tidak akan seperti ini." Xie Yun tersenyum cerah dan merasa jika semuanya sudah lebih baik dari pada sebelumnya.Han Shen berdiri dan mengusap dagu Xie Yun, "Pergi dan mandilah setelah itu pergi ke kamarku, pastikan malam i

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 96 - Kemampuan Baru

    Tiga hari berlalu dengan sangat cepat dan Han Shen sudah menyiapkan pesanan Tang Hu, mereka akhirnya pergi namun Putri termuda Tang Jui tinggal bersama dua orang Pengawal Master Beladiri.Setelah melalui perdebatan panjang akhirnya Tang Hu harus mengalah karena keinginan Putrinya, lagi pula Han Shen bukan musuhnya dan tidak masalah membuatnya pulang bersama dengan Han Shen nantinya.Tang Jui sangat menikmati makanan dan minuman tempat ini jadi Han Shen tidak terlalu banyak berinteraksi dengannya. Memberikannya kebebasan adalah hal yang mudah dan dia menyerahkan tanggung jawab itu kepada Yu Ling.Han Shen pergi ke ruang pelatihannya jauh didalam Gunung, Han Shen mengeluarkan Botol Racun itu dan bahan herbal yang sudah Yie Cheng kumpulkan juga sudah siap."Ugh... aku harus memiliki Fisik yang kebal terhadap segala jenis racun apapun resikonya." Ucap Han Shen sambil memegang Botol Racun.White keluar dan berkata, "Ya... Seniman Beladiri yang

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 95 - Ajakan Pertemuan Seniman Beladiri

    Han Shen melanjutkan percakapan dengan santai dan menjalin hubungan yang baik, walaupun terlihat sangat muda Tang Hu tidak berpikir jika Han Shen sesuai dengan rumor yang beredar. Walaupun Auranya sangat kuat tapi itu bukan Seni Demonic sama sekali."Dalam satu bulan ada kompetisi yang akan dilakukan di Wilayah Keluarga kami, ini adalah Kompetisi yang biasanya dilakukan Aliansi Beladiri untuk Generasi muda nantinya. Apakah Tuan Han tertarik untuk datang ?" Tanya Tang Hu dengan santai."Karena Anda sendiri yang mengundang maka aku akan datang, tapi menurutmu apakah aku cocok untuk mengikuti Kompetisi itu ?" Han Shen menunjuk dirinya sendiri."Hahaha... mana mungkin aku menyamakanmu dengan mereka. Anda adalah orang yang pantas duduk berdampingan denganku dan bahkan Aliansi Beladiri pasti akan menyambut Anda dengan baik." Tang Hu tertawa lepas."Sangat bagus." Han Shen menuangkan arak dan meminumnya.Tang Jui sibuk dengan makanannya dan Tang

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 94 - Menyelesaikan Kesepakatan

    Han Shen tersenyum puas dan merasa senang dengan kinerja mereka. Yie Cheng mungkin tidak pandai dalam bertarung namun kepintarannya diatas rata-rata dan mungkin saja itu karena pengalamannya sewaktu berada di Sekte Informan.Sedangkan Su Yan juga tidak kalah menakutkan dari Yie Cheng, sekarang Su Yan adalah seorang Master Beladiri dan selalu selangkah lebih maju. Menjadi Kaisar Wanita bukan tidak mungkin bisa dilakukan dan Su Yan sudah punya kelayakan.Xie Yun masih tetap hangat seperti biasanya dan selalu melayani kebutuhan Han Shen, sedangkan Yu Ling membangun Keluarga Yu menjadi lebih kuat yang bersumpah setia kepadanya. Yang lainya juga ahli dalam bidang mereka masing-masing dan fondasi ini sudah cukup solid."Adanya kalian memudahkan segala urusan perkejaan, aku akan menyerahkan segala urusan kepada kalian dan Su Yan jangan sampai kau malas-malasan berlatih. Jujur saja dalam beberapa bulan kedepan aku ingin membawamu kembali ke Makam itu dan mengambil

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 93 - Penjabat Baru

    Malam harinya Han Shen tidur di Kamar Xie Yun dan seperti biasa Xie Yun melayaninya sepanjang malam, juga karena beberapa rencana Han Shen yang sedikit berbahaya membuat Xie Yun terus memikirkannya sampai tengah malam.Han Shen duduk meminum air dan bertanya, "Sepertinya kau tidak fokus dan hanya aku yang menikmatinya." Xie Yun menarik selimut dan menutupi tubuhnya sambil berbaring, "Bukan begitu... aku sangat menikmati saat bersama dengan Tuan tapi aku sedikit cemas dengan rencana Tuan untuk mengambil alih Kekaisaran. Aku hanya memiliki Adikku dan juga Tuan yang aku cintai dengan pengabdian penuh, aku sudah pernah merasakan kehilangan orang tuaku dan aku juga tidak ingin kehilangan Tuan ataupun melihat Tuan terluka."Han Shen meletakkan cangkirnya dan tidur disamping Xie Yun sambil merangkulnya, "Dunia Beladiri adalah tempat yang hanya mengenal orang kuat. Awalnya aku juga berpikir sangat naif ketika aku memiliki uang maka aku bisa mengatur apapun, kebeb

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 92 - Penunjukan

    Yie Cheng menganggap keputusan Han Shen sekarang sudah benar dengan memutuskan untuk terlibat. Cepat atau lambat Kekaisaran akan memasuki era kekacauan dan Kelompok Dagang Valley akan terlibat.Sebelum mereka berpasrah dengan situasi yang buruk lebih baik segera menyelesaikannya, jika dengan Su Yan yang dipromosikan menjadi Kaisar Wanita pertama maka itu sudah cukup besar.White memperhatikan obrolan ini dan berkata, "Kejam sekali memaksa sesama Saudara untuk saling membunuh demi kekuasaan." "Jangan membuatku tertawa seolah kau punya solusi yang lebih bagus. Sejak jaman dulu memang sudah seperti ini, keturunan dari orang besar pasti akan memperebutkan posisi demi kepercayaan mereka masing-masing." Ucap Asura dengan santai.Han Shen memegang tangan Su Yan dan mengusapnya, "Lupakan saja dan anggap aku tidak mengatakan apapun jika kau memang tidak siap untuk hal ini." "Tak apa... jika kau merasa sesuatu seperti ini harus dilakukan maka aku

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 91 - Jalan Kaisar

    Han Shen akhirnya kembali dan disana Meng Die bersama Su Yan terlihat cukup akur seperti biasanya, walaupun ada beberapa hal yang harus dijelaskan pada akhirnya Meng Die menerima semuanya dengan pasrah.Fakta yang sebenarnya yang membuat Meng Die kesal adalah Han Shen yang begitu rakus, bukan hanya Su Yan dan Xie Yun namun Yu Ling dan Yie Cheng juga dia ambil semuanya. Han Shen masuk kedalam dan meletakkan Pedangnya."Apakah Tuan ingin mandi air panas ?" Tanya Xie Yun yang menawarkan diri.Han Shen mengusap pipinya dan menjawab sambil duduk, "Ya... tolong siapkan untukku beberapa hari ini aku tidak makan dan mandi dengan benar." "Baik." Xie Yun bergegas pergi dan memanggil beberapa Pelayan untuk membantunya menyiapkan bak mandi untuk Han Shen.Yie Cheng mengetuk meja dan bertanya, "Kami sudah mendengar semuanya dari Yu Ling dan apakah situasi disana benar-benar berbahaya Tuan ?" "Lumayan.... sebelumnya aku mendapatkan sedikit p

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 90 - Datang dan Pergi

    Han Shen merasa jika dia sudah memegang kendali setelah melihat reaksi Tang Yiwu, "Aku akan langsung pada intinya saja karena sepertinya kau juga tidak suka basa basi. Aku ingin sebotol racun Tang dan juga bawa dia untuk disembuhkan untuk ditukarkan dengan Seni Beladiri yang aku temukan." "Seni Beladiri itu sejak awal milik kami dan sudah seharusnya dikembalikan menurut aturan." Ucap Tang Yiwu dengan ekspresi serius."Jangan menerapkan aturan yang kalian buat sendiri karena aku tidak berasal ditempat yang sama dengan kalian. Racun Tang memang sangat berharga dan setiap pembuatannya membutuhkan waktu dua puluh tahun, tapi kalian masih memiliki banyak dan kehilangan satu botol tidak akan memberikan pengaruh apapun." Han Shen tersenyum sinis."Apakah Anda tahu konsekuensi dari menyinggung kami ?" Tanya Tang Yiwu yang terlihat akan meledak."Memangnya sekuat apa Keluarga Tang milikmu jika kemampuan racun kalian tidak mempan terhadapku. Bahkan jika Al

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 89 - Tang Yiwu

    Setelah menunggu selama beberapa hari akhirnya Tetua Que kembali membawa seseorang Tetua yang berasal dari Keluarga Tang. Pria tua itu bernama Tang Yiwu dan Meng Tian langsung mengarahkannya kedalam ruang isolasi Putranya.Han Shen tidak ikut dengan mereka karena dia sudah tahu semua hal yang terjadi, apa yang dia inginkan apakah Tang Yiwu bisa atau tidak dan selain itu dia meminta Pelayan untuk menyiapkan beberapa makanan diatas meja sambil menunggu mereka.Prosesnya memakan waktu selama lebih tiga jam dan mereka berempat akhirnya kembali, Tang Yiwu menjelaskan semuanya dan sesuai perkiraan jika tebakan Han Shen benar. Energi Yin yang kacau saat ini sedang mengalir kedalam Meridian dan kondisinya sudah sangat parah."Untuk menyembuhkannya dibutuhkan kontrol Qi memaksa energi itu keluar, namun karena area sensitif seperti otak dan jantung itu akan sangat sulit. Dibutuhkan kendali sempurna dan sedikit kesalahan akan mempengaruhi hidupnya. Apakah Tuan Tang t

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 88 - Kebodohan Mu Fan

    Han Shen merasa tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi dan dia membakar kepala Kai Gung, dia mengambil kedua Sabit Kai Gung dan membaca ingatan lewat Spirit Senjata. Walaupun ini bukan Pusaka seperti White ataupun Asura namun untuk membaca ingatan mudah bagi Han Shen untuk melakukannya.Ekspresi Han Shen tiba-tiba saja berubah dan dia meletakkan kedua Sabit itu, dia bergegas pergi dan disisi lain Pasukan Kekaisaran sudah berdatangan. Pada akhirnya wabah ini tidak akan mampu mereka hentikan dan satu-satunya jalan adalah penghancuran total.Kembalinya Han Shen membuat Yu Ling merasa lega dan walaupun ada beberapa dari mereka yang terluka tetapi misi untuk menyelamatkan Meng Fu berhasil, dia bergegas meminta semua orang untuk pergi dari lokasi dan bersembunyi di Gunung untuk sementara waktu.Mu Fan merasa sangat lelah karena harus bertarung tanpa henti, lawannya mungkin tidak ada yang kuat tapi jumlahnya tidak ada habisnya. Terlebih membunuh orang biasa buka

DMCA.com Protection Status