Beranda / Fantasi / Legenda Kaisar Beladiri / Bab 5 - Sarang Bandit

Share

Bab 5 - Sarang Bandit

Penulis: Fanfic
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-11 09:44:14

Han Shen mendarat ketanah dengan cukup keras dan membuat lubang, badanya terasa seperti akan remuk dan perlahan dia merangkak keluar dari dalam lubang. Cahaya matahari yang hangat terasa cukup menyilaukan dan perasaan ini sudah dia lupakan sejak lama.

Persepsinya meningkat dan pandangan mata yang tadinya tumpul sekarang semuanya nampak jelas, Han Shen dapat melihat dari jarak yang jauh dan bukan hanya itu saja perasaan hangat yang memenuhi Dantiannya sangat mengagumkan.

*Srek.*

Han Shen mendengar suara dibelakangnya dan dua orang yang terlihat garang muncul, melihat penampilan Han Shen yang seperti gelandangan membuat mereka terkejut.

"Hei pengemis... siapa yang menyuruhmu untuk masuk ke Wilayah Bandit kami hah ?" Kata salah seorang Bandit itu sambil membentak.

"Terus kenapa ?" Tanya Han Shen dengan nada yang sangat sombong.

"Kurang ajar." Bandit itu mengeluarkan Pedang bermata tunggal dan berniat menebas Han Shen.

Walaupun Han Shen sangat terkejut namun entah mengapa segalanya terasa lambat dimatanya, ayunan Pedang yang tiba-tiba itu dapat dilihat dengan jelas dan Han Shen memiringkan kepalanya sedikit.

Serangan balik yang berupa pukulan dilancarkan oleh Han Shen dan mengenai tulang rusuk Bandit itu, tubuhnya terhempas beberapa meter hingga menabrak pohon. Bandit itu mati karena organ dalamnya yang tertusuk pecahan tulang rusuk yang hancur.

"Eh..." Han Shen sedikit terkejut dengan kemampuannya dan secara tidak sadar membunuh Bandit itu.

Salah seorang rekan Bandit itu gemetar ketakutan dan bahkan tidak bisa lari karena takut, "Pengemis... tidak tolong ampuni aku Tuan Muda, dia yang berbicara sedangkan aku hanya diam saja sejak awal."

Spirit Asura melayang disekitar Han Shen dan tertawa, "Hahaha... beginilah dunia yang sebenarnya yang lemah harus menundukkan kepalanya kepada yang kuat. Bandit yang kau bunuh barusan tidak layak disebut seorang Seniman Beladiri dan hanya sampah diantara para sampah."

Han Shen tersenyum dan memiliki ide yang bagus, "Kau ingin hidup ?"

Bandit itu menganggukkan kepalanya sambil meneteskan keringat, "Iya."

"Mari buat ini menjadi sederhana dan antar aku ke markasmu. Tenang saja aku datang bukan untuk memberantas kalian semua, hanya saja aku butuh tempat untuk membersihkan diri tapi..." Han Shen berjongkok dan meniup tinjunya, "Jika ada yang ingin main-main denganku seperti temanmu maka aku akan memukul mereka sampai jadi bubur."

Asura cukup menikmati ini dan dia tidak menyangka Han Shen akan sangat ahli dalam menggertak seseorang. Melihat ekspresi Bandit yang ketakutan membuatnya tidak punya pilihan, mereka berdua pergi menuju Markas utama dan lebih baik memikirkan dirinya sendiri terlebih dahulu.

Bandit itu memimpin jalannya dan tidak butuh waktu lama mereka berdua sampai di markas mereka, pagar kayu yang cukup tinggi dan beberapa rumah kayu yang sederhana terlihat meyakinkan. Dua orang Bandit yang berdiri didepan pintu masuk melihat kearah mereka.

"Hei... apa-apaan kau sebenarnya Ketua memintamu untuk berburu dan kenapa kau kembali membawa Gelandangan ?"

Bandit itu memberikan tanda agar mereka tutup mulut, walaupun terlihat seperti Gelandangan Han Shen adalah Seniman Beladiri yang kuat namun Bandit disamping Han Shen tidak berani mengungkapkan apapun.

Han Shen melepaskan Auranya yang mengagumkan dan terlihat sangat mengerikan, tubuh kedua Penjaga Bandit itu seketika membeku karena rasa intimidasi yang kuat.

"Aku tidak pernah merobek mulut seseorang tapi jika kalian berbicara kasar dan terus menyebutku gelandangan maka kalian mungkin akan menjadi yang pertama dan kedua. Suruh Ketua kalian keluar menyiapkan bak mandi, makanan dan pakaian yang pas untukku. Jika kalian tidak bisa melakukan hal sederhana itu maka nasib kalian akan berakhir buruk." Han Shen sangat menikmati hal ini dan sudah sangat lama dia ingin seperti ini.

Asura mengatakan jika mereka hanyalah kumpulan sampah dan Han Shen sangat percaya diri yang artinya mereka bukan ancaman serius untuknya sama sekali. Berbicara seolah dia adalah yang teratas memang sangat mengagumkan, bahkan jika mereka melawan Han Shen hanya perlu memberikan pukulan.

Setelah beberapa waktu kedua Bandit itu melapor beberapa Kelompok yang berjumlah sepuluh orang yang dipimpin oleh Pria besar membawa Kampak muncul. Pria besar itu adalah Pemimpin mereka yang bernama Mang Wu, dia melihat kearah Han Shen dan tidak menyangka jika Anak buahnya sudah diintimidasi oleh Bocah gelandangan.

"Hei Bocah apakah kau ingin mati ?" Tanya Mang Wu yang berdiri didepan Han Shen.

"Krak... sepertinya kau harus dipukul dengan keras sebelum sadar." Han Shen meregangkan otot lehernya dan terlihat siap.

Kapak besar itu tiba-tiba berayun dan Han Shen menangkapnya, Mang Wu mencoba mengerahkan kekuatan lebih banyak namun Han Shen menahannya tanpa kesulitan. Menurut apa yang diajarkan Asura kepadanya cara terbaik dengan pengendalian Qi adalah membuatnya mengalir dipergelangan tangannya.

Perlahan Han Shen melakukannya dan meremas Kapak besar itu, besi yang kokoh hancur berkeping-keping. Mang Wu hanya bisa membuka mulutnya karena terkejut melihat hal ini dan tamparan yang keras membuatnya tersungkur ketanah dengan darah yang mengalir dihidungnya.

"Tuan tolong ampun orang rendahan ini akan segera menyiapkan apa yang Anda inginkan !" Mang Wu dengan cepat berlutut memohon ampun dan bahkan semua orang yang dia bawa juga berlutut karena takut.

"Jika kau patuh dari tadi aku tidak akan menghancurkan senjatamu. Sekarang mari masuk kedalam dan siapkan apa yang aku inginkan." Han Shen berjalan masuk kedalam dengan santai.

Mang Wu meminta semua anak buahnya untuk bergegas pergi menyiapkan apa yang Han Shen inginkan. Setelah mandi dan Han Shen mengganti pakaiannya yang seperti pengemis, penampilannya sekarang terlihat jauh lebih baik dan makan dengan sangat lahap.

Sudah lama dia tidak makan dengan benar dan semua orang berpikir jika Han Shen sangat rakus, dia hanya merasakan Roti kering selama sepuluh tahun dan walaupun bukan makanan kelas atas namun rasa ini benar-benar sangat dia rindukan.

"Ugrr... aku kenyang sekarang kau duduk kemari dan jawab pertanyaanku. Namamu Mang Wu dan katakan ada dimana ini sekarang ?" Tanya Han Shen sambil memerintah.

"Kami adalah Kelompok Bandit Turtle yang berada di lembah Valley kami menguasai bagian selatan dan masih ada tiga kelompok lainya. Sedangkan untuk Wilayah perairan Sungai itu di kuasi oleh para Bajak laut. Lembah Valley berada diperbatasan Wilayah Kota Nanyang dan Aliansi Beladiri. Sepertinya Tuan Muda adalah Ahli Beladiri dari Aliansi, apakah saya benar ?"

"Aku memang Ahli Beladiri tapi tidak bergabung dalam kelompok manapun, aku hanya ingin hidup sesuka hatiku saja dan tidak mau ikut campur dengan pertengkaran konyol mereka." Han Shen menjawab dengan jujur.

Mang Wu sedikit ragu dan berkata, "Bisakah Tuan Muda membantu kami untuk mengurus seorang Monster. Sebenarnya kami keempat Kelompok sedang terdesak dan mengalami masalah serius dengan Seniman Beladiri Jalan Iblis."

"Bagaimana bisa kalian masih tetap hidup sampai sekarang, apakah kau berusaha untuk membodohi diriku ?" Tanya Han Shen dengan nada yang keras.

"Saya tidak berbohong dan bahkan jika Tuan Muda pergi untuk bertanya kepada yang lainya maka jawabannya pasti sama. Pria ini mengendalikan dua Serigala berbulu merah dan setiap bulannya meminta tumbal 3 Gadis untuk diberi makan kepada Serigalanya."

Mang Wu mengangkat kepalanya, "Kami mungkin orang tercela dan selalu meminta biaya pajak dari para pedagang ataupun merampok jika mereka tidak mau membayar. Tapi ini sudah terlalu berlebihan bagi kami dan jika kami melakukannya Pemerintah hanya akan menyalahkan kami."

Bab terkait

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 6 - Menjadi Ketua Bandit

    Han Shen berpikir sejenak dan berbicara dengan Asura, "Bagaimana menurutmu ?" "Aku hanya Pedang rusak yang punya pengetahuan dan tahu cara membunuh. Putuskan saja sendiri apa yang kau inginkan, mau jadi orang baik atau jahat bukankah kau ingin hidup sesuai dengan keinginanmu sendiri. Lagi pula aku yakin orang itu bukan tandinganmu sama sekali." Asura mengatakan pendapatnya.Han Shen mengetuk meja dan bertanya, "Aku bisa melakukannya namun kau tahu benar jika tidak ada alasan bagiku untuk menolong sekumpulan Bandit bukan ? Mari anggap saja seperti ini keuntungan apa yang dapat kalian berikan kepadaku ?" "Kami hanya bisa menawarkan tenaga terlebih tidak ada yang berharga yang kami punya sekarang." Mang Wu berkata dengan jujur."Itulah yang aku inginkan mulai sekarang kalian adalah Bawahanku dan kau akan menjadi tangan kananku. Besok kau dan aku akan pergi menemui Pria itu paham ?" Han Shen berkata dengan tegas."Mengerti Ketua." Mang Wu t

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 7 - Seni Beladiri Yang Berbahaya

    Han Shen pergi kesamping dan tangannya bersandar didinding Gua, dia merasa sangat mual melihatnya dan walaupun Han Shen sudah membunuh seorang Bandit sebelumnya namun penampilannya jauh berbeda.Melihat mayat yang tercerai berai dan bahkan tidak bisa dikenali itu sangat gila, namun ada perasaan aneh yang muncul dalam dirinya seolah Han Shen sudah kehilangan rasa pedulinya kepada mayat Biksu ini sama sekali."Ketua Anda berhasil !" Mang Wu dan ketiga orang rekannya berlari kearah Han Shen."Pergi dan periksa didalam apakah ada Gadis yang selamat !" Han Shen meminta mereka pergi memeriksa dan dia saat ini sedang dalam kondisi yang tidak nyaman karena mual.Asura hanya menertawakannya dan dia sudah merasakan sensasi yang menyenangkan, tapi dari semua hal itu Asura sadar jika dari pada kemampuan Han Shen mulutnya seratus kali lebih mengerikan dan mungkin ini adalah sisinya yang sebenarnya.Setelah beberapa waktu Han Shen akhirnya mulai terbia

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 8 - Rencana Masa Depan

    Keesokan paginya Han Shen membawa semua Pria keluar, dia berjalan kearah Pohon yang kokoh dan dengan Pedang pinjaman dia memotong Pohon itu menjadi balok kayu dengan cepat. Tidak berhenti disitu saja dia terus melakukannya dan semua Balok kayu itu dibawa ke markas.Mang Wu terlihat ragu dan berkata, "Ketua sebenarnya persedian makanan kita sudah menipis dan mungkin hanya akan bertahan selama tiga hari saja." "Apakah masih ada daging Serigala yang tersisa ?" Tanya Han Shen sambil membuat Tombak kayu."Masih ada beberapa Apakah Ketua ingin memakannya ?" Mang Wu bertanya dengan ramah."Kumpulkan semua orang terlebih dahulu dan suruh mereka menungguku sebentar. Krisis makanan ini akan segera aku selesaikan." Han Shen memberikan perintah dan Mang Wu akan mengikutinya.Pola pikir dan cara hidup mereka itu sudah sangat salah, jika Han Shen ingin terus tetap hidup mengandalkan pajak jalan saja tidak akan cukup untuknya. Setelah beberapa waktu se

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 9 - Debut Pertama

    Han Shen menghela nafas dan berkata, "Kau adalah wakilku disini dan semisal aku berpergian keluar maka kepemimpinan akan diatur olehmu Mang Wu. Tapi dalam pola pikir kau itu sangat kosong dan aku akan mengangkat Xie Yun sebagai asistenku, mulai sekarang dengarkan baik-baik rencana pengembangan."Han Shen menjelaskan niat tujuannya tentang pertanian dan peternakan, Han Shen ingin membeli biji gandum dengan uang yang tersisa dan akan mengolah lahannya sendiri. Belum lagi menanam pohon buah seharusnya mungkin baginya, ada baiknya mempersiapkan sesuatu lebih awal mengingat apa yang terjadi dimasa depan jauh lebih keras.Adapun soal peternakan Han Shen akan meminta yang lainya untuk menangkap anakan babi, ataupun babi jantan dan betina agar dikembang biakan. Adapun membuat keramba untuk ikan seharusnya masih mungkin karena posisi mereka dekat dengan aliran sungai.Mang Wu tidak mengerti banyak hal namun beberapa hal yang dia pahami terasa sangat hebat menurut d

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 10 - Masa Lalu

    Setelah beberapa waktu Han Shen dan lainya kembali membawa semua Kereta, tidak sedikit hal yang mereka dapatkan selain pakaian masih ada bahan makanan, rempah dan 200 tael perak. Han Shen meminta semua perabotan dan membagikan pakaian. Adapun pakaian wanita diberikan semuanya kepada Xie Yun dan Adiknya, hasilnya kali ini tidak terlalu buruk dan Han Shen cukup puas dengan semua ini."Ketua apakah yakin memberikan semua pakaian ini kepada kami dibandingkan dengan menjualnya kita bisa mendapatkan lebih banyak perak ?" Xie Yun sedikit ragu menerima barang yang bagus."Ambil saja dan lagi pula kau pasti akan terlihat cantik jika memakainya. Bukankah keinginan para Gadis seusiamu ingin selalu terlihat cantik dan lihat Adikmu juga suka." Han Shen berkata dengan santai.Mendengar pujian Han Shen membuat Xie Yun tersipu malu, dia akan menjaga semuanya dengan baik dan bersyukur karena bisa sampai ditempat ini.Salah seorang Pria memperhatikan Xie Yun dan be

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 11 - Membayar Mahal

    Setelah mendapatkan persetujuan Han Shen tidak menahan dirinya, dia mendekap Xie Yun dengan erat dan membuatnya menjadi semakin gugup. Bibir mereka saling berciuman dan sentuhan lembut dari lidah Han Shen membuatnya semakin mabuk. Han Shen sedikit lebih turun dan mencium leher Xie Yun yang ramping, agar suaranya tidak keluar Xie Yun menggigit bibirnya dan Han Shen membawanya pergi ketempat tidur."Pakaian ini benar-benar menghalangi !" Han Shen melepaskan pakaiannya dan membuat Xie Yun malu melihat ototnya yang bagus.Xie Yun juga melepaskan miliknya dan menunjukan semua bagian tubuhnya kepada Han Shen membuatnya semakin gugup, "Tolong perlakukan aku dengan baik Ketua." "Serahkan saja kepadaku." Han Shen mendorongnya berbaring ditempat tidur dan bercinta.Untuk pertama kalinya Xie Yun merasa sedikit kesakitan namun perlahan semuanya berubah, Han Shen mendekap erat dirinya dan memperlakukannya dengan baik. Keringat mereka saling bercucuran dan mal

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 12 - Perubahan Yang Dibawa

    Han Shen masuk kedalam rumah gua itu dan melihat dua orang Gadis yang meringkuk ketakutan ditempat tidur, melihat memar ditubuh mereka dan kondisi tanpa pakaian sudah sangat jelas baginya mengetahui apa yang terjadi."Aku tidak berniat menyakiti kalian dan bergegaslah gunakan pakaian dan keluar, untuk sekarang tunggu baik-baik instruksi dariku !" Ucap Han Shen dengan dingin.Mereka berdua bergegas keluar dari tempat itu dan Han Shen melihat sebuah Buku dan Kotak kayu diatas meja. Han Shen membaca Buku itu dan tertulis Seni Pemurnian Tubuh Vajra, dia juga membuka Kotak kayu itu dan berisi satu butir Pil berwarna coklat.Spirit Asura keluar dan berkata, "Sebentar... Seni Pemurnian Tubuh Vajra itu bukanya berasal dari Shaolin. Kau cukup beruntung karena menemukannya disini dan tidak heran mengapa tubuh orang itu sekeras batu hingga Pedang biasa tidak akan bisa menembus kulitnya, juga ini adalah Pil yang berisi energi Shaolin." "Apakah kedua benda in

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 13 - Balas Dendam Berakhir Kehancuran

    Sore harinya Han Shen kembali ke Kediamannya dan beristirahat, Xie Yun membawakan teh untuk Han Shen dan meletakkannya diatas meja. Han Shen sudah bekerja keras dalam latihannya dan semua rencana pembangunan."Bagaimana dengan Pelayan lainya apakah mereka sudah terbiasa ?" Tanya Han Shen dengan penasaran."Mereka bekerja dengan rajin dan Adikku sering bermain dengan beberapa anak-anak, bahkan mereka dapat menyulam benang menjadi pakaian hangat dan mereka juga cukup terampil." Jawab Xie Yun dengan jujur."Syukurlah kalau begitu... sejauh ini aku berpikir akan sulit untuk mengatur mereka semua, tapi sepertinya aku terlalu berpikiran pendek." Han Shen meminum tehnya dan merasa sedikit hangat."Tanpa Ketua semuanya mungkin tidak akan seperti ini." Xie Yun tersenyum cerah dan merasa jika semuanya sudah lebih baik dari pada sebelumnya.Han Shen berdiri dan mengusap dagu Xie Yun, "Pergi dan mandilah setelah itu pergi ke kamarku, pastikan malam i

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 46 - Tunduk

    Han Shen melangkah turun dan hentakan kakinya menunjukan gelombang kejut tenaga dalam yang ekstrem. Hanya dengan merasakan ini saja membuat semua Gang Man mundur dengan penindasan yang menakutkan."Menggunakanmu melawan mereka itu sama sekali tidak sepadan." Han Shen berlari dan dalam sekejap mata dia berada didepan Gang Man.Gang Man dengan panik mengayunkan Tombaknya dan Han Shen menghindarinya dengan melompat sambil berputar. Tendangannya yang keras mengenai pergelangan lengan Gang Man dan membuatnya terkilir."Ketua !" Semua Bawahan Gang Man mengeluarkan Busur dan menembakkan anak panah kearah Han Shen.Han Shen mengayunkan tangannya dan membuat udara menjadi perisai angin yang menghempaskan semua anak panah. Semua anak panah itu jatuh dan Gang Man berdiri lagi sambil memaksakan diri memegang Tombaknya."Kalian semua larilah dari tempat ini dan Pria ini adalah seorang Master Beladiri." Teriak Gang Man sambil menerjang Han Shen dengan

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 45 - Kedatangan Kelompok Zirah Besi

    Tangan Han Shen berlumuran darah dan mulut Pria itu hampir hancur dibuatnya, mereka yang melihat tindakan ini sudah kehilangan selera makan dan Han Shen menanamkan rasa takut yang jelas dihati mereka. Pria yang dibelakang terlihat sangat marah dan menahan rasa sakit karena lengannya patah, "Kau sudah main-main dengan Kelompok Zirah Besi dan kami akan balas dendam !" "Lalu biarkan aku memberimu kesempatan untuk balas dendam. Bawa semua orangmu kesini dan aku ingin melihat apakah kalian punya kemampuan atau tidak ?" Han Shen menyeret mereka kearah jendela dan melempar mereka berdua keluar. Han Shen kembali ketempat duduknya dan mengelap tangannya yang berlumuran darah, semua orang tidak berani menatapnya secara langsung dan beberapa orang yang berbicara kurang ajar langsung lari menyelamatkan diri mereka. Pemilik Penginapan menghampiri Han Shen dan menunduk, "Terimakasih karena membela kami tapi Tuan harus pergi dan mungkin

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 44 - Insiden Kecil

    Setelah semua persiapan selesai dan Pedang Asura mendapatkan perawatan akhirnya Han Shen dan Yie Cheng berangkat. Mang Wu sebenarnya ingin ikut membawa rekan-rekannya untuk mengawal Han Shen namun Han Shen menolaknya karena keberadaan mereka hanya akan mengganggunya.Laporan terakhir yang Han Shen terima adalah beberapa Bangsawan Kekaisaran yang mencari masalah dengannya. Beberapa Bisnisnya mulai dipertanyakan dan ini membuatnya tidak senang, Han Shen berniat berurusan dengan mereka semua dan memulai perjalanannya.Han Shen hanya menggunakan satu buah Kuda dengan beberapa perbekalan, Yie Cheng duduk didepan dan memakai pakaian tebal. Untungnya salju tidak turun cukup lebat namun udara dingin tetap saja sedikit menyiksa."Saat musim dingin seperti ini akan ada lebih banyak penjahat dari biasanya. Tuanku harus tetap waspada karena kita akan melewati jalur yang mungkin menjadi wilayah kekuasaan mereka." Yie Cheng memperingatkan Han Shen."Mereka buka

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 43 - Mendapatkan Hati

    Kesokan paginya Han Shen sudah disibukan oleh banyak pekerjaan, terlalu banyak permintaan pemesanan Pena dari beberapa tempat dan untuk masalah penjualan membutuhkan persetujuannya.Untungnya Yie Cheng cukup ahli dalam membantunya membaca, segalanya mulai berjalan dengan cepat dan Yie Cheng sedikit terkejut dengan banyaknya pendapatan yang dihasilkan. Tidak heran mengapa Sekte Informan menganggap Han Shen sebagai pelanggan besar faktanya keuangan yang dia punya sangat mengerikan dengan bisnis jangka panjang.Memikirkan kembali sekawanan Bandit yang berubah menjadi Pedagang yang dipimpin oleh Anak muda berusia 16 tahun memiliki pencapaian seperti ini tentu saja sangat mengerikan. Terlebih dari apa yang dia ketahui dari Xie Yun semua ini dilakukan oleh Han Shen sendiri."Tuanku bisakah kami berdua masuk ?" Mang Wu mengetuk pintu dan membawa Jang Hu bersama dengannya."Masuklah pintu tidak terkunci." Han Shen mengijinkannya dan penasaran dengan apa y

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 42 - Kegunaan

    Yie Cheng merasa senang karena seharian penuh dia berjalan-jalan bersama Han Shen, biasanya dia hanya melakukan semuanya sendiri dan sekarang dia berpenampilan baru. Gaun yang dipakai dan semua riasan sederhana seperti anting dan kalung menjadikan seperti wanita bangsawan.Saat mereka kembali Han Shen juga memberikan hadiah kepada Yu Ling dan Xie Yun bersama dengan Adiknya. Mereka tidak memiliki komentar tentang bergabungnya Yu Ling dan secara penampilan kecantikannya memang layak untuk menarik perhatian.Han Shen menyentuh tangan Yu Ling dan tersenyum, "Menarik... Qi senilai 30 tahun sepertinya kau tidak bermalas-malasan dalam mengasah kemampuanmu." "Berkat Tuan yang memberikan Seni Beladiri Leluhurku kami dapat meningkat dengan pesat. Tapi aku sedikit malu karena masih jauh dari seorang Master Beladiri." Yu Ling tersipu malu dan senang mendengar pujian.Yie Cheng mengangguk dan berkata, "Qi Senilai 30 tahun untuk Saudari yang masih kurang dari

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 41 - Talenta Yang Dibutuhkan

    Han Shen menuangkan anggur untuk Yie Cheng dan berkata, "Selama tiga hari ini kau yang bertanggung jawab kepadaku, apakah tidak ada pelayanan lebih dari tempat ini ?" "Maafkan aku tapi jika memainkan musik itu masih bisa dilakukan, walaupun tempat ini rumah bordil tapi aku sedikit pemilih dan tidak pernah melakukan kontak dengan pria lain. Aku akan memberikannya kepada Pria yang bersedia membeliku dan berjanji akan merawatku." Jawab Yie Cheng dengan sopan."Apakah menurutmu aku terlihat sangat miskin ?" Han Shen berkata dengan santai."Ya... untuk benar-benar memiliki diriku Anda harus membayar tujuh juta tael perak." Yie Cheng mengatakan harganya.Mendengar jumlah sebanyak ini membuat Han Shen tersedak karena terkejut, satu juta tael perak saja itu sudah sangat berlebihan dan dapat menghidupi satu Keluarga kecil sampai beberapa generasi. Sumber keuangannya mungkin lebih banyak dan jumlah ini tidak akan membuatnya pusing, tapi hanya untuk membeli

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 40 - Kerjasama Yang Menjanjikan

    Setelah beberapa hari situasi mulai mereda dan Han Shen sudah menetapkan aturan baru, mereka yang diijinkan untuk masuk kedalam Pulau hanya orang-orang yang dapat dia percaya dan Han Shen meminta pembangunan ulang untuk Kediaman Utama di Pulau itu.Produksi Pena sudah mulai masuk kedalam pasaran dan semuanya berjalan dengan apa yang Han Shen harapkan. Peringkat Bangsawan Kang Rui juga ikut meningkat lewat pengadilan dan dia cukup berterimakasih kepada Han Shen.Han Shen mengunjungi Kota Nanyang dan pergi bersama dengan Meng Fu ke Rumah Bordil terbesar di Kota. Ketika mereka masuk tidak sedikit Pelacur yang mulai mendekati mereka, terutama penampilan Han Shen yang gagah dan terlihat seperti orang kaya membuat para Gadis ingin mendapatkan kesempatan darinya.Seorang Pelayan Tua memberikan daftar buku dan bertanya, "Bagaimana kedua Tuan ini memesan ?""Siapkan ruangan khusus untuk kami berdua dan bawakan Gadis terbaik yang kalian punya, tidak perlu k

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 39 - Penyergapan

    Disisi lain Pasukan Pemberontak juga mulai datang dengan jumlah tiga puluh orang, Master Beladiri yang memimpin mereka adalah Chong Yang dan dia adalah pengguna Tombak yang cukup terkenal. Perintah yang diberikan hanya beberapa hal seperti mencuri perbekalan dari Kelompok Pedagang Valley dan membunuh Ketua mereka Han Shen.Chong Yang mengangkat tangannya dan meminta semua orang berhenti, dia melihat seorang Pria muda yang duduk dibalok es dan memancarkan Aura tenaga dalam yang hebat."Siapa kau ?" Tanya Chong Yang dengan sorot mata yang dingin."Bukankah aneh jika kau tidak tahu siapa aku jika kedatanganmu kemari untuk mengganggu bisnis milikku. Lupakan... aku adalah Han Shen Ketua dari Kelompok Pedagang Valley." Han Shen berdiri dan merapikan pakaiannya.Chong Yang menyipitkan matanya dan sesuai dengan dugaannya kemunculan Han Shen sama sekali tidak sederhana. Saat ini ada puluhan pemanah yang sudah siap melepaskan Anak panah dan satu persatu Baw

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 38 - Kesepakatan

    Keesokan paginya merpati pesan hinggap di jendela Han Shen, dia bangun dan mengambilnya dan sesuai dengan apa yang Han Shen perkirakan jika Kang Rui menyetujui permintaannya. Dalam dua hari dia dan Pasukan pemanah yang dia punya akan datang untuk membantu.Pengawasan juga sedang dilakukan dan Han Shen memiliki peta jalur lokasinya, dia akan menyergap mereka dan akhirnya membunuh pemimpin penyerangan. Xie Yun dan Yu Ling bangun meminum banyak air, "Sepertinya Tuanku sudah mendapatkan balasan dari Walikota ?" "Ya... dia setuju untuk mengirimkan bantuan kecil." Ucap Han Shen dengan santai.Xie Yun duduk dibawah dan memijat kaki Han Shen, "Saat ini seharusnya kita tidak kekurangan orang Tuanku ditambah dengan Pasukan Seniman Beladiri Keluarga Yu dan masih banyak rekrutan lainya. Apakah perlu kita meminta bantuan mereka hanya untuk Ahli panah ?" Han Shen mengusap dagu Yu Ling dan bertanya, "Apakah kau tahu mengapa aku melakukan semua ini ?"

DMCA.com Protection Status