Han Shen menghela nafas dan berkata, "Kau adalah wakilku disini dan semisal aku berpergian keluar maka kepemimpinan akan diatur olehmu Mang Wu. Tapi dalam pola pikir kau itu sangat kosong dan aku akan mengangkat Xie Yun sebagai asistenku, mulai sekarang dengarkan baik-baik rencana pengembangan."
Han Shen menjelaskan niat tujuannya tentang pertanian dan peternakan, Han Shen ingin membeli biji gandum dengan uang yang tersisa dan akan mengolah lahannya sendiri. Belum lagi menanam pohon buah seharusnya mungkin baginya, ada baiknya mempersiapkan sesuatu lebih awal mengingat apa yang terjadi dimasa depan jauh lebih keras.Adapun soal peternakan Han Shen akan meminta yang lainya untuk menangkap anakan babi, ataupun babi jantan dan betina agar dikembang biakan. Adapun membuat keramba untuk ikan seharusnya masih mungkin karena posisi mereka dekat dengan aliran sungai.Mang Wu tidak mengerti banyak hal namun beberapa hal yang dia pahami terasa sangat hebat menurut dSetelah beberapa waktu Han Shen dan lainya kembali membawa semua Kereta, tidak sedikit hal yang mereka dapatkan selain pakaian masih ada bahan makanan, rempah dan 200 tael perak. Han Shen meminta semua perabotan dan membagikan pakaian. Adapun pakaian wanita diberikan semuanya kepada Xie Yun dan Adiknya, hasilnya kali ini tidak terlalu buruk dan Han Shen cukup puas dengan semua ini."Ketua apakah yakin memberikan semua pakaian ini kepada kami dibandingkan dengan menjualnya kita bisa mendapatkan lebih banyak perak ?" Xie Yun sedikit ragu menerima barang yang bagus."Ambil saja dan lagi pula kau pasti akan terlihat cantik jika memakainya. Bukankah keinginan para Gadis seusiamu ingin selalu terlihat cantik dan lihat Adikmu juga suka." Han Shen berkata dengan santai.Mendengar pujian Han Shen membuat Xie Yun tersipu malu, dia akan menjaga semuanya dengan baik dan bersyukur karena bisa sampai ditempat ini.Salah seorang Pria memperhatikan Xie Yun dan be
Setelah mendapatkan persetujuan Han Shen tidak menahan dirinya, dia mendekap Xie Yun dengan erat dan membuatnya menjadi semakin gugup. Bibir mereka saling berciuman dan sentuhan lembut dari lidah Han Shen membuatnya semakin mabuk. Han Shen sedikit lebih turun dan mencium leher Xie Yun yang ramping, agar suaranya tidak keluar Xie Yun menggigit bibirnya dan Han Shen membawanya pergi ketempat tidur."Pakaian ini benar-benar menghalangi !" Han Shen melepaskan pakaiannya dan membuat Xie Yun malu melihat ototnya yang bagus.Xie Yun juga melepaskan miliknya dan menunjukan semua bagian tubuhnya kepada Han Shen membuatnya semakin gugup, "Tolong perlakukan aku dengan baik Ketua." "Serahkan saja kepadaku." Han Shen mendorongnya berbaring ditempat tidur dan bercinta.Untuk pertama kalinya Xie Yun merasa sedikit kesakitan namun perlahan semuanya berubah, Han Shen mendekap erat dirinya dan memperlakukannya dengan baik. Keringat mereka saling bercucuran dan mal
Han Shen masuk kedalam rumah gua itu dan melihat dua orang Gadis yang meringkuk ketakutan ditempat tidur, melihat memar ditubuh mereka dan kondisi tanpa pakaian sudah sangat jelas baginya mengetahui apa yang terjadi."Aku tidak berniat menyakiti kalian dan bergegaslah gunakan pakaian dan keluar, untuk sekarang tunggu baik-baik instruksi dariku !" Ucap Han Shen dengan dingin.Mereka berdua bergegas keluar dari tempat itu dan Han Shen melihat sebuah Buku dan Kotak kayu diatas meja. Han Shen membaca Buku itu dan tertulis Seni Pemurnian Tubuh Vajra, dia juga membuka Kotak kayu itu dan berisi satu butir Pil berwarna coklat.Spirit Asura keluar dan berkata, "Sebentar... Seni Pemurnian Tubuh Vajra itu bukanya berasal dari Shaolin. Kau cukup beruntung karena menemukannya disini dan tidak heran mengapa tubuh orang itu sekeras batu hingga Pedang biasa tidak akan bisa menembus kulitnya, juga ini adalah Pil yang berisi energi Shaolin." "Apakah kedua benda in
Sore harinya Han Shen kembali ke Kediamannya dan beristirahat, Xie Yun membawakan teh untuk Han Shen dan meletakkannya diatas meja. Han Shen sudah bekerja keras dalam latihannya dan semua rencana pembangunan."Bagaimana dengan Pelayan lainya apakah mereka sudah terbiasa ?" Tanya Han Shen dengan penasaran."Mereka bekerja dengan rajin dan Adikku sering bermain dengan beberapa anak-anak, bahkan mereka dapat menyulam benang menjadi pakaian hangat dan mereka juga cukup terampil." Jawab Xie Yun dengan jujur."Syukurlah kalau begitu... sejauh ini aku berpikir akan sulit untuk mengatur mereka semua, tapi sepertinya aku terlalu berpikiran pendek." Han Shen meminum tehnya dan merasa sedikit hangat."Tanpa Ketua semuanya mungkin tidak akan seperti ini." Xie Yun tersenyum cerah dan merasa jika semuanya sudah lebih baik dari pada sebelumnya.Han Shen berdiri dan mengusap dagu Xie Yun, "Pergi dan mandilah setelah itu pergi ke kamarku, pastikan malam i
Malam yang mengerikan masih berlanjut dan genangan air bercampur dengan darah, Han Shen mengambil Pedang Wu Jie dan dapat melihat memori ingatan dari Pedang itu. Sesuai yang dia harapkan jika kemampuan spesialnya memang sangat bagus."Teknik Pedang Bayangan dan Seni Beladiri Fire Palm ini cukup mengagumkan, memanfaatkan energi Yang untuk menciptakan serangan telapak tangan yang panas. Seni Beladiri ini mungkin tidak cocok digunakan oleh wanita namun mengajarkannya kepada mereka semua mungkin tidak terlalu buruk." Han Shen berkata dengan santai.Spirit Asura duduk dikepala Han Shen dan berpendapat, "Cih... apanya yang bagus jika kau sudah menyempurnakan Teknik Beladiri Sword Heaven maka hal sampah seperti itu tidak ada artinya, tapi jika kau ingin mempelajari Fire Palm itu juga tidak masalah." Jang Hu datang kepada Han Shen dan berkata, "Kami sudah membunuh mereka semua Ketua dan senjata mereka sudah disita bersama dengan semua harta mereka." "Ku
Setelah mengobrol banyak hal dengan Han Shen membuat wawasan Meng Tian meningkat, setiap proses yang Han Shen rencanakan sangat bagus dan Meng Tian tidak dapat melihat kegagalan ataupun celah dari rencananya. Meng Tian berdiri dan berkata, "Bisakah saya pergi sekarang Tuan... semakin cepat pekerjaan terakhirku selesai maka semakin cepat pula rencana yang kita buat berjalan." "Juga soal.perekrutan orang pastikan semuanya berjalan baik, pastikan untuk merekrut pandal besi yang dapat dipercaya dan abaikan soal level kemampuannya yang penting dia bisa menangani besi dengan baik." Han Shen berkata dengan santai. "Baik." Meng Tian mengangguk dan Han Shen mengantarnya keluar pintu. Kereta kuda yang berisi satu ton cabai kering juga sudah disiapkan, Han Shen juga meminta Bawahannya pergi melakukan pengawalan dan melakukan sesuatu. Han Shen masuk kedalam dan tidak bisa berhenti untuk tersenyum, ini baru permulaan da
Kota Nanyang di Kantor Kediaman Tuan Kota Wang Rui dan Asistennya Gung Jai saat ini masih mengurus beberapa laporan. Dua bulan lagi musim dingin akan datang dan panen menjadi lebih buruk dari sebelumnya, terlalu banyak Pasukan yang harus diberi maka dan persedian suplai terus menipis. "Tuanku.... anda memberikan perintah untuk menaikan pajak namun ini sudah sangat berlebihan, banyak rakyat yang protes dan jika Yang Mulai Kaisar mendengarnya maka kita akan berada di situasi berbahaya." Gung Jai memberikan pendapatnya. "Aku tidak peduli... sampai sekarang Kaisar tidak terlalu menyelidiki apa yang terjadi di Kota perbatasan, terlalu banyak Pasukan yang harus diberi makan dan penderitaan mereka tidak ada urusannya denganku." Kata Wang Rui dengan tegas. Gung Jai tersenyum pahit dan hanya bisa mengutuk Wang Rui dari dalam hatinya, pendapatan pajak yang naik semua keuntungan masuk kedalam kantong Wang Rui dan digunakan bersenang-senang oleh Putr
Bab 17 - Debat Meng Die mengangkat alisnya dan berkata, "Huh... apapun alasannya itu tidak lebih dari sekedar perbuat ilegal yang hanya dilakukan oleh orang rendahan seperti Bandit." "Jangan kasar Meng Die." Su Yan sedikit membentak. Han Shen hanya tersenyum dan melihat keluar jendela, "Bocah tetaplah Bocah bahkan jika kau memiliki pendidikan ataupun rasa keadilan yang kuat pengalaman hidupmu tidak seberapa. Biarkan aku memberikanmu sebuah pelajaran hidup, kita mungkin terlahir sebagai manusia tapi kita tidak memulai dititik yang sama. Kau mungkin lahir dititik dimana tidak perlu mengkhawatirkan makanan ataupun hidup." "Itu hanya sebuah alasan saja kenapa mereka tidak bekerja lebih keras ?" Tanya Meng Die yang melakukan serangan balik. "Kau bisa menyalahkan keadaan... jangan menganggap remeh keinginan Manusia untuk bertahan hidup. Memangnya berapa banyak angka kelahiran dan lapangan kerja yang tersisa, apakah