Home / Fantasi / Legenda Kaisar Beladiri / Bab 7 - Seni Beladiri Yang Berbahaya

Share

Bab 7 - Seni Beladiri Yang Berbahaya

Han Shen pergi kesamping dan tangannya bersandar didinding Gua, dia merasa sangat mual melihatnya dan walaupun Han Shen sudah membunuh seorang Bandit sebelumnya namun penampilannya jauh berbeda.

Melihat mayat yang tercerai berai dan bahkan tidak bisa dikenali itu sangat gila, namun ada perasaan aneh yang muncul dalam dirinya seolah Han Shen sudah kehilangan rasa pedulinya kepada mayat Biksu ini sama sekali.

"Ketua Anda berhasil !" Mang Wu dan ketiga orang rekannya berlari kearah Han Shen.

"Pergi dan periksa didalam apakah ada Gadis yang selamat !" Han Shen meminta mereka pergi memeriksa dan dia saat ini sedang dalam kondisi yang tidak nyaman karena mual.

Asura hanya menertawakannya dan dia sudah merasakan sensasi yang menyenangkan, tapi dari semua hal itu Asura sadar jika dari pada kemampuan Han Shen mulutnya seratus kali lebih mengerikan dan mungkin ini adalah sisinya yang sebenarnya.

Setelah beberapa waktu Han Shen akhirnya mulai terbiasa dan Mang Wu membawa dua Gadis keluar dengan wajah yang marah. Salah satu Gadis itu membungkuk dan berterimakasih kepada Han Shen karena sudah membantu mereka.

"Terimakasih banyak Tuan.... namaku Xie Yun 17 tahun dan ini adalah Adikku Xie Wu berumur 9 tahun. Jika bukan karena Tuan Muda kami mungkin akan mati disana dan membuat pengorbanan Ibu kami sia-sia." Kata Xie Yun dengan ekspresi yang sedih.

"Kau bisa memanggilku Han Shen dan aku adalah Ketua dari Kelompok Bandit ini. Dimana kalian berdua tinggal aku akan mengantar kalian pulang ?" Han Shen bertanya kepada mereka berdua.

Sebelum mereka menjawab Asura mengatakan sesuatu kepada Han Shen, dia melihat kearah Mang Wu dan berjalan kearahnya. Han Shen berdiri didepannya dan tentu saja hal ini membuat Mang Wu sangat takut dan gugup.

"Aku mungkin masih muda tapi aku juga bukan orang yang bodoh. Mari kita perjelas semuanya saja hal apa yang kalian berempat sembunyikan ?" Tanya Han Shen dengan ekspresi yang dingin.

Mereka berempat berlutut dan sangat ketakutan sambil memberikan sebuah Buku yang terbuat dari Kulit Manusia, "Maafkan kami Ketua... ini adalah Buku Seni Beladiri Biksu itu, kami hanya ingin mempelajari Seni Beladiri dan membantu Ketua."

Han Shen mengambilnya dan sedikit memahami setelah membacanya, praktek Seni Beladiri Demonic dengan memanfaatkan esensi Yin dari tubuh seorang Gadis dan mengubahnya menjadi Qi Iblis. Metode ini sangat brutal dan walaupun Han Shen tidak terlalu paham namun dia tahu benar jika seseorang mempraktekkan ini maka dia akan kecanduan layaknya narkoba.

"Menjadi Seniman Beladiri yang tangguh mungkin adalah keinginan semua orang. Tapi Seni Beladiri Demonic ini terlalu jahat dan aku tidak akan membiarkan hal seperti ini ada." Han Shen melemparnya dan menghancurkannya dengan tebasan Pedangnya.

Han Shen menyimpan Pedangnya lagi dan melirik mereka berempat, "Seperti apa yang kau katakan sebelumnya kita adalah Bandit dan termasuk kedalam golongan orang jahat. Kita hanya mengambil pajak jalan berupa tael perak dan jika mereka melawan kita akan mengambil semuanya bukankah itu yang kau katakan ?"

"Maaf Ketua." Mang Wu menundukkan kepalanya dan mengangguk.

"Kita mungkin akan dikenal sebagai orang jahat tapi kejahatan juga ada batasannya. Jika kalian mempelajarinya maka dimasa depan kalian hanya akan kecanduan dan mencari Gadis untuk dihisap energinya sampai mati kering. Belum lagi kalian akan diburu sebagai Iblis dan hidup dalam ketakutan sepanjang waktu. Aku akan mengajarkan kalian Teknik Pernafasan nanti dan sebagai Ketua kalian sekarang menjamin keselamatan Bawahannya adalah prioritas yang paling penting." Han Shen menunjukan wibawanya sebagai seorang Pemimpin.

Mang Wu dan yang lainya tersadar karena semua perkataan Han Shen, bagaimanapun juga Han Shen menghentikan mereka bukan karena niat yang buruk justru sebaliknya ini adalah tanggung jawabnya sebagai Pemimpin.

Jika mereka mempelajarinya maka dimasa depan hidup mereka akan berada dibawah bayang-bayang nafsu dan ketakutan. Itulah mengapa banyak orang yang tidak suka dengan Seni Beladiri Demonic, soal kecepatan latihan itu sudah tidak perlu diragukan namun resiko dan konsekuensinya ditanggung sendiri oleh pengguna.

"Terimakasih banyak Ketua kami bersumpah jika akan mengikuti Anda sampai mati."

"Omong kosong macam apa yang kalian bicarakan bukankah sebenarnya kalian ingin lari ketika aku melawannya. Jadi jangan berbicara mati jika kalian masih takut mati." Han Shen tertawa bersama dan Asura juga mencibirnya dengan jijik.

Xie Yun melihat cahaya yang ada pada diri Han Shen dan memberanikan dirinya, "Tuan Muda... bisakah kami bergabung dengan Anda, sejujurnya kami berdua tidak punya tempat lagi untuk kembali dan tidak punya perak ataupun perlindungan."

"Boleh aja.... tapi kau tahu jika kami ini sekumpulan Bandit dan aku juga tidak menerima pengungsi, minimal kalian juga harus punya keahlian bukan ?" Han Shen tidak mempermasalahkannya namun dia juga tidak bisa membawa orang secara acak.

"Kami bisa mengerjakan pekerjaan rumah dan kami tidak masalah menjadi Bandit." Jawab Xie Yun dengan sopan.

"Hm.... baiklah kalian berdua bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Jadi ayo kita kembali dan kalian berempat bawa mayat Serigala itu, ayo adakan pesta penyambutan anggota baru kita." Han Shen dan yang lainya bersorak dan memutuskan untuk kembali.

Sampainya mereka di markas semuanya mulai berpesta, total semua Bandit kurang dari tiga puluh orang dan walaupun memiliki wajah yang menakutkan mereka semua terlihat ramah terutama terhadap anak kecil seperti Xie Wu.

Han Shen mengajarkan mereka Teknik pernafasan natural untuk mengumpulkan Qi, kebaikan semacam ini sangat dihargai dan banyak dari mereka yang memuja Han Shen. Berlatih mungkin akan membutuhkan banyak waktu namun tetap saja pasti ada keuntungan yang bisa mereka dapatkan.

Kali ini ada Wanita yang ikut bergabung dan Han Shen membuat aturan ketat agar tidak ada yang dipermalukan. Pekerjaan dibagi sama rata dan jika bukan karena kehidupan sebelumnya mengatur semuanya pasti akan terasa sangar sulit sekarang.

Untuk meraih hasil terbaik dan hidup sesuai apa yang dia mau Han Shen tidak akan ragu untuk melalukan segala cara.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status