Asura tersenyum dan berkata, "Sekarang bukan waktunya kau memikirkan hal itu, dalam waktu lima tahun seharusnya sudah cukup bagimu dengan kecepatan yang sekarang. Aku penasaran hal bagus apa yang akan kau lakukan kepada mereka yang sudah menindasmu ?"
Han Shen mengepalkan tinjunya dengan erat dan mengingat perlakuan buruk yang dia terima sampai tidak berani mengangkat kepala membuatnya sangat marah. Bagaimanapun juga dia harus memiliki kekuatan jika ingin bebas dan pergi dari tempat ini. "Aku tidak tahu." Han Shen menjawabnya dengan ekspresi yang tidak senang. "Kalian para Manusia terlalu banyak berpikir jadi abaikan saja dan sekarang mari mulai latihan harian lagi." Asura terlihat tidak sabar. Han Shen mungkin tidak sadar jika metode latihan yang Asura berikan sangat hebat, hanya masalah waktu sampai Inti Energinya terkumpul dan setelah lima tahun mungkin saja Han Shen akan menjadi orang yang benar-benar sangat kuat. Walaupun Han Shen memiliki sikap yang dewasa namun kesadarannya akan Dunia Beladiri terlalu sedikit. Semakin kuat seseorang maka akan semakin menarik banyak perhatian sekaligus masalah, untuk Bocah pengecut yang bahkan tidak pernah membunuh babi sekalipun pasti akan mengalami rasa dari membunuh orang suatu saat nanti. ......... Disisi lain Kediaman Utama Keluarga Han kedatangan tamu penting dari Keluarga Qin salah satu Keluarga Beladiri terkemuka di Aliansi Beladiri. Nyonya Wen menyambut kedatangan Qin Hong Pemimpin Keluarga yang dikenal sebagai Sword Saint dan kedua Putra Putrinya Qin Hei dan Qin Yue. Qin Hong berumur delapan belas tahun dan sudah menjadi Seniman Beladiri, Qi Sejati dengan usia dua puluh tahun membuatnya dikenal sebagai salah satu Jenius Muda di Aliansi Beladiri sedangkan Qin Yue baru memulai dengan umur sepuluh tahun. Qin Hong mendatangi makan Kepala Keluarga lama dan memberikan penghormatan, mereka dulunya adalah rekan yang baik saat medan perang melawan Sekte Iblis dan melihat temannya mati sudah seharusnya dia datang. "Suamiku pasti sangat senang karena Sword Saint secara langsung datang." Nyonya Wen sedikit memberikan sanjungan. "Mereka yang sudah mati apa masih bisa merasakan perasaan itu. Kedua Anakmu sudah tumbuh dengan baik dan mengapa aku tidak melihat yang kedua Anak darinya ?" Tanya Qin Hong sambil melihat sekitarnya. "Anak itu kemungkinan sedang pergi dan sejak dia mendengar kabar Ayahnya mati dia menjadi sangat sedih." Nyonya Wen berkata dengan sedikit gugup. "Jadi begitu... sepertinya Han Yang juga sudah menjadi seorang Seniman Beladiri dan aku merasakan jumlah Qi dengan nilai sepuluh tahun. Sesuai janjiku kepada temanku Han Jie jika aku akan membawanya dan melatihnya selama sepuluh tahun. Juga aku sudah membaca surat yang kau kirim tapi sayangnya aku tidak menyetujuinya atau lebih tepatnya Putri kecilku tidak setuju dengan mengganti tunangannya." Qin Hong melihat Putri kecilnya Qin Yue. "Tidak masalah." Nyonya Wen sedikit menunjukan wajah yang tidak puas. Qin Yue memiliki janji pertunangan yang diatur dengan Han Shen, semua ini dilakukan atas persetujuan Shen Mie Han Shen yang sudah mati. Qin Hong memiliki hutang budi kepada Shen Mie, bisa dikatakan jika dulunya Shen Mie, Han Jie dan Qin Hong adalah teman seperjuangan. Dalam pertempuran melawan salah satu Evil yang dikenal sebagai Iblis Racun ada satu titik dimana Qin Hong lengah. Jarum racun yang diarahkan kepadanya diblokir oleh Shen Ming dan inilah sebab alasan mengapa Shen Ming tidak bisa hidup lama, bahkan saat melahirkan Han Shen itu sudah menjadi batasannya. Qin Hong berpikir sebentar dan berkata, "Aku tidak bisa berlama-lama dan besok pagi harus pergi, jadi biarkan Han Yang bersiap dan aku akan membuatnya menjadi Seniman Beladiri yang hebat." "Dimengerti." Nyonya Wen sangat senang mendengarnya. Keesokan paginya Kereta kuda sudah disiapkan dan mereka semua pergi. Qin Yue hanya melihat keluar jendela dengan sorot mata dingin tanpa ekspresi sama sekali. Han Yang juga berada didalam Kereta yang sama dengan mereka berdua dan sudah saling kenal satu sama lain. "Apakah Adik Qin Yue ingin minum ?" Han Yang menawarkan teh untuk Qin Yue. "Tidak." Qin Yue menjawabnya dengan malas dan langsung mengabaikannya. Qin Hei tersenyum dan berkata, "Abaikan saja dia memang seperti itu dan bahkan dia tidak pernah tersenyum kepadaku." Qin Yue menatap mereka dengan ekspresi yang datar, "Soal Han Shen yang pergi kalian pasti berbohong !" Setelah mendengar hal ini ekspresi Han Yang berubah menjadi gelisah, "Tidak... dia benar-benar pergi." "Sudahlah kalian berdua." Qin Hei tidak ingin terjadi keributan didalam Kereta. Qin Yue mengabaikannya dan dia hanya berharap jika semuanya itu benar, dia tidak punya perasaan khusus namun rasa ingin tahu Qin Yue selalu besar dan bahkan walaupun umurnya masih sepuluh tahun Qin Yue sudah sangat pintar untuk membaca situasi. Hanya dengan melihat kamar seseorang dia sudah dapat menyimpulkan beberapa hal, bakat alami dalam pola pikir yang tajam sejak awal memang Qin Yue miliki dan jika dia mempertanyakan sesuatu maka sudah pasti ada yang salah. "Aku dengar kau akan berlatih ditempat kami selama sepuluh tahun dibawah bimbingan Ayah, lebih baik kau berusaha keras dan tidak mengecewakannya nanti." Ucap Qin Hei dengan ramah. "Baik Kakak... aku akan bekerja keras dan tidak akan bermalas-malasan." Kata Han Yang dengan tegas.Musim terus berganti dan tidak terasa waktu sudah berlalu selama lima tahun, perkembangan Han Shen tidak hanya terletak pada tinggi badannya saja namun sangat sempurna. Dua tahun digunakan untuk melatih kemampuan tubuh dan tiga tahun sisanya mempelajari kemampuan Pedang Sword Heaven Han Jun.Mengumpulkan Qi senilai 3 tahun sudah cukup mengesankan dengan kondisinya yang sekarang, namun dibalik semua itu apa yang mengagumkan adalah Energi Inti Bawaan Han Shen. Umumnya melatih Inti Energi Kehidupan hanya bisa dilakukan melalui pengalaman hidup dan mati.Asura tidak tahu apakah ini karena sebab dia memiliki ingatan kehidupan lamanya atau tidak namun Han Shen selalu mengalami situasi yang sulit. Bahkan dengan tidur di gua dan makan roti kering sekali sehari bagi orang biasa mungkin saja akan menjadi gila. Daya juang untuk terus hidup Han Shen memang sangat menakutkan terlebih dengan mempelajari Seni Beladiri seolah memberikan kehidupan baru."Sudah cukup mengay
Han Shen mendarat ketanah dengan cukup keras dan membuat lubang, badanya terasa seperti akan remuk dan perlahan dia merangkak keluar dari dalam lubang. Cahaya matahari yang hangat terasa cukup menyilaukan dan perasaan ini sudah dia lupakan sejak lama.Persepsinya meningkat dan pandangan mata yang tadinya tumpul sekarang semuanya nampak jelas, Han Shen dapat melihat dari jarak yang jauh dan bukan hanya itu saja perasaan hangat yang memenuhi Dantiannya sangat mengagumkan.*Srek.*Han Shen mendengar suara dibelakangnya dan dua orang yang terlihat garang muncul, melihat penampilan Han Shen yang seperti gelandangan membuat mereka terkejut."Hei pengemis... siapa yang menyuruhmu untuk masuk ke Wilayah Bandit kami hah ?" Kata salah seorang Bandit itu sambil membentak."Terus kenapa ?" Tanya Han Shen dengan nada yang sangat sombong."Kurang ajar." Bandit itu mengeluarkan Pedang bermata tunggal dan berniat menebas Han Shen.Walau
Han Shen berpikir sejenak dan berbicara dengan Asura, "Bagaimana menurutmu ?" "Aku hanya Pedang rusak yang punya pengetahuan dan tahu cara membunuh. Putuskan saja sendiri apa yang kau inginkan, mau jadi orang baik atau jahat bukankah kau ingin hidup sesuai dengan keinginanmu sendiri. Lagi pula aku yakin orang itu bukan tandinganmu sama sekali." Asura mengatakan pendapatnya.Han Shen mengetuk meja dan bertanya, "Aku bisa melakukannya namun kau tahu benar jika tidak ada alasan bagiku untuk menolong sekumpulan Bandit bukan ? Mari anggap saja seperti ini keuntungan apa yang dapat kalian berikan kepadaku ?" "Kami hanya bisa menawarkan tenaga terlebih tidak ada yang berharga yang kami punya sekarang." Mang Wu berkata dengan jujur."Itulah yang aku inginkan mulai sekarang kalian adalah Bawahanku dan kau akan menjadi tangan kananku. Besok kau dan aku akan pergi menemui Pria itu paham ?" Han Shen berkata dengan tegas."Mengerti Ketua." Mang Wu t
Han Shen pergi kesamping dan tangannya bersandar didinding Gua, dia merasa sangat mual melihatnya dan walaupun Han Shen sudah membunuh seorang Bandit sebelumnya namun penampilannya jauh berbeda.Melihat mayat yang tercerai berai dan bahkan tidak bisa dikenali itu sangat gila, namun ada perasaan aneh yang muncul dalam dirinya seolah Han Shen sudah kehilangan rasa pedulinya kepada mayat Biksu ini sama sekali."Ketua Anda berhasil !" Mang Wu dan ketiga orang rekannya berlari kearah Han Shen."Pergi dan periksa didalam apakah ada Gadis yang selamat !" Han Shen meminta mereka pergi memeriksa dan dia saat ini sedang dalam kondisi yang tidak nyaman karena mual.Asura hanya menertawakannya dan dia sudah merasakan sensasi yang menyenangkan, tapi dari semua hal itu Asura sadar jika dari pada kemampuan Han Shen mulutnya seratus kali lebih mengerikan dan mungkin ini adalah sisinya yang sebenarnya.Setelah beberapa waktu Han Shen akhirnya mulai terbia
Keesokan paginya Han Shen membawa semua Pria keluar, dia berjalan kearah Pohon yang kokoh dan dengan Pedang pinjaman dia memotong Pohon itu menjadi balok kayu dengan cepat. Tidak berhenti disitu saja dia terus melakukannya dan semua Balok kayu itu dibawa ke markas.Mang Wu terlihat ragu dan berkata, "Ketua sebenarnya persedian makanan kita sudah menipis dan mungkin hanya akan bertahan selama tiga hari saja." "Apakah masih ada daging Serigala yang tersisa ?" Tanya Han Shen sambil membuat Tombak kayu."Masih ada beberapa Apakah Ketua ingin memakannya ?" Mang Wu bertanya dengan ramah."Kumpulkan semua orang terlebih dahulu dan suruh mereka menungguku sebentar. Krisis makanan ini akan segera aku selesaikan." Han Shen memberikan perintah dan Mang Wu akan mengikutinya.Pola pikir dan cara hidup mereka itu sudah sangat salah, jika Han Shen ingin terus tetap hidup mengandalkan pajak jalan saja tidak akan cukup untuknya. Setelah beberapa waktu se
Han Shen menghela nafas dan berkata, "Kau adalah wakilku disini dan semisal aku berpergian keluar maka kepemimpinan akan diatur olehmu Mang Wu. Tapi dalam pola pikir kau itu sangat kosong dan aku akan mengangkat Xie Yun sebagai asistenku, mulai sekarang dengarkan baik-baik rencana pengembangan."Han Shen menjelaskan niat tujuannya tentang pertanian dan peternakan, Han Shen ingin membeli biji gandum dengan uang yang tersisa dan akan mengolah lahannya sendiri. Belum lagi menanam pohon buah seharusnya mungkin baginya, ada baiknya mempersiapkan sesuatu lebih awal mengingat apa yang terjadi dimasa depan jauh lebih keras.Adapun soal peternakan Han Shen akan meminta yang lainya untuk menangkap anakan babi, ataupun babi jantan dan betina agar dikembang biakan. Adapun membuat keramba untuk ikan seharusnya masih mungkin karena posisi mereka dekat dengan aliran sungai.Mang Wu tidak mengerti banyak hal namun beberapa hal yang dia pahami terasa sangat hebat menurut d
Setelah beberapa waktu Han Shen dan lainya kembali membawa semua Kereta, tidak sedikit hal yang mereka dapatkan selain pakaian masih ada bahan makanan, rempah dan 200 tael perak. Han Shen meminta semua perabotan dan membagikan pakaian. Adapun pakaian wanita diberikan semuanya kepada Xie Yun dan Adiknya, hasilnya kali ini tidak terlalu buruk dan Han Shen cukup puas dengan semua ini."Ketua apakah yakin memberikan semua pakaian ini kepada kami dibandingkan dengan menjualnya kita bisa mendapatkan lebih banyak perak ?" Xie Yun sedikit ragu menerima barang yang bagus."Ambil saja dan lagi pula kau pasti akan terlihat cantik jika memakainya. Bukankah keinginan para Gadis seusiamu ingin selalu terlihat cantik dan lihat Adikmu juga suka." Han Shen berkata dengan santai.Mendengar pujian Han Shen membuat Xie Yun tersipu malu, dia akan menjaga semuanya dengan baik dan bersyukur karena bisa sampai ditempat ini.Salah seorang Pria memperhatikan Xie Yun dan be
Setelah mendapatkan persetujuan Han Shen tidak menahan dirinya, dia mendekap Xie Yun dengan erat dan membuatnya menjadi semakin gugup. Bibir mereka saling berciuman dan sentuhan lembut dari lidah Han Shen membuatnya semakin mabuk. Han Shen sedikit lebih turun dan mencium leher Xie Yun yang ramping, agar suaranya tidak keluar Xie Yun menggigit bibirnya dan Han Shen membawanya pergi ketempat tidur."Pakaian ini benar-benar menghalangi !" Han Shen melepaskan pakaiannya dan membuat Xie Yun malu melihat ototnya yang bagus.Xie Yun juga melepaskan miliknya dan menunjukan semua bagian tubuhnya kepada Han Shen membuatnya semakin gugup, "Tolong perlakukan aku dengan baik Ketua." "Serahkan saja kepadaku." Han Shen mendorongnya berbaring ditempat tidur dan bercinta.Untuk pertama kalinya Xie Yun merasa sedikit kesakitan namun perlahan semuanya berubah, Han Shen mendekap erat dirinya dan memperlakukannya dengan baik. Keringat mereka saling bercucuran dan mal