Share

93. Tombak Pengejar Nyawa

Si botak mendelik lalu terbahak-bahak. "Yang bisa masuk ke sana hanyalah yang berjodoh, jadi bisa saja orang yang kemampuannya kecil bisa masuk karena berjodoh,"

Saka balas tertawa lebih lantang. "Ternyata ada orang semacam kau yang suka menghibur diri karena tak mampu. Tidak malu dengan badanmu yang setinggi galah?"

"Jangan hanya sesumbar!" bentak si botak. Angkat tombak lalu ditodongkan ke Saka. "Cepat serahkan benda yang kau ambil dari sana! Atau kau akan merasakan Tombak Pengejar Nyawa!"

"Huh, tombak jelek!" ejek Saka.

Si botak tak bisa lagi menahan amarahnya. Dia putar Tombak Pengejar Nyawa di atas kepala. Putaran senjata ini menghasilkan hembusan angin tajam yang dapat merobek kulit orang biasa.

Namun, Saka bukan orang biasa. Si peminum tuak ini malah loncat dari kereta, menyongsong putaran tombak yang seperti baling-baling dengan kombinasi jurus Lumpat Bayu dengan Bayang-bayang Dewa Gila.

Bagi si botak perbuatan Saka seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status