Share

95. Mengumpulkan Pengikut

Segera Saka mengangkat tubuh Ki Ranggaguna langsung dibawa ke kereta. Di dalam saung kereta, Saka memberikan hawa sakti dan juga tuak saktinya untuk meringankan atau bahkan menyembuhkan luka si kakek.

"Bertahanlah, hanya luka dalam akibat pertarungan. Tidak ada racun di tubuh Kakek!"

Kemudian Saka membersihkan darah yang mengotori badan dan pakaian Ki Ranggaguna. Sementara kakek itu tak sadarkan diri. Beruntung Saka masih bisa menyelamatkan nyawanya.

Beberapa lama kemudian kereta kuda Saka sudah berada di pinggir sebuah sungai kecil berair jernih dan deras. Debit airnya tinggi akibat curah hujan beberapa hari belakangan ini.

Ki Ranggaguna tampak duduk bersila di atas batu sedang memulihkan kondisinya. Dari penuturan si kakek saat baru siuman, Saka tahu apa yang telah terjadi.

Saka menunggu si kakek sambil memberi makan kuda dengan rumput-rumput yang tumbuh di sekitar sungai.

Beberapa saat kemudian terdengar suara helaan napas leg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status