Share

92. Keluar Dari Lembah

Saka merasakan dirinya bagai dihantam gunung. Tubuhnya terpental keras sampai menghantam dinding rumah.

"Uhuk!"

Nyeri dan ngilu melanda sekujur tubuhnya. Sementara tiga gadis tampak melongo. Kenapa? Seharusnya tubuh Saka hancur berkeping-keping akibat hantaman badai bunga ini.

"Apa, ilmu 'Badai Bunga' hanya membuat terlempar saja?"

Kini gadis yang tengah menggerakkan pedangnya seperti saudaranya yang pertama tadi.

Wurrrgh!

Ilmu Badai Bunga kembali menghempaskan tubuh Saka hingga jauh. Namun, seperti tadi tidak sedikitpun tubuh Saka terluka.

Si pemuda hanya merasakan sakit dan ngilu-ngilu beberapa saat karena langsung meminum tuak yang seketika bekerja memulihkan rasa sakit tersebut. Tubuhnya terkapar akibat lontaran yang begitu keras.

Si kembar tiga masih penasaran. Ilmu yang seharusnya sekali pukul langsung membinasakan lawan, baru kali ini mendapat musuh yang tangguh.

Secara bergantian mereka mengenda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status