Share

Bab 304 Mencari Bukti untuk Maura

“Syukurlah kalau begitu. Oh iya, kamu tidak datang lagi ke restoran?” tanya Arya, tiba-tiba saja mengubah topik pembicaraan.

Adiba langsung menautkan kedua alisnya. Tampaknya memang pria ini mulai terpancing dengan rencananya waktu itu.

“Ah, iya. Aku sibuk dan ada masalah Lusi juga yang membuatku belum sempat ke sana. Mungkin lain kali aku akan ke sana,” ujar Adiba, tentu saja kalimat terakhir hanya asal bicara.

Adiba akan tarik uluh perasaan Arya, sampai benar-benar terjatuh pada perasaannya sendiri.

“Ya, aku mengerti. Nanti kalau mau ke restoran, hubungi saja aku. Akan aku berikan menu terbaik di sana. Itu gratis untukmu.”

Adiba kaget mendengarnya. Tetapi, gadis itu berusaha terlihat antusias. Tentu saja demi rencananya agar berjalan lancar.

“Terima kasih banyak. Aku hargai itu. Em, tapi aku tidak bisa lama-lama, masih ada pekerjaan yang harus aku tangani.”

Adiba hendak pamit, secara tidak langsung mengusir pria itu. Tetapi, tampaknya Arya benar-benar menggunakan kesempatan ini deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status