Share

Bab 307 Keputusan Adiba

Adiba tengah berdiri di depan pintu kamar Lusi yang tertutup rapat sedari acara ijab kabul batal itu bubar. Dia berat mengatakan ini di saat Lusi tengah bersedih. Tetapi, Adiba tidak mau mengambil risiko dengan terus berada di sini. Sementara dia pasti akan bertemu lagi dengan Arya.

Dengan helaan napas panjang, sang gadis pun mengetuk pintu kamar Lusi. “Lus, maaf ganggu. Tapi, aku perlu bicara penting.”

Lusi yang sedari tadi hanya tiduran dan menangis pun langsung terduduk. Sebenarnya, dia tidak mau diganggu oleh siapa pun. Sampai Alia terpaksa ikut Bu Murni, sebab takut dirinya tidak fokus.

Namun, Adiba tidak akan sampai berkata seperti itu kalau memang tidak ada hal yang penting. Akhirnya Lusi pun membuka kunci pintu dan mempersilakan temannya untuk masuk.

Adiba terdiam melihat mata Lusi yang sembab. Dia sempat ingin mengurungkan niat bercerita pada Lusi, tapi bayangan saat Arya mengelus punggung Maura membuat dirinya memilih untuk bersikap tega.

“Masuklah,” ucap Lusi.

Adiba terseny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Shalawati Fahmi
Cerita bagus tp jgn dibuat panjang2 ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status