Share

Bab 312 Tidak Berubah Pikiran

Lusi terdiam melihat ke luar jendela. Gelapnya malam sama dengan gelap hidupnya yang banyak sekali masalah dan pelik. Sang wanita sampai menitikan air mata, mengingat keterangan dari penyidik di kantor polisi tadi.

Sungguh dia tidak menyangka jika Devan bisa melakukan hal seperti itu. Di luar dugaan sekali. Lebih mengecewakan saat Maura lah yang menjadi korban.

Bukan apa-apa, bagaimanapun Maura adalah adiknya. Ada rasa tidak ikhlas saat tahu adiknya juga rusak sama seperti Mil.

Tak ada alasan untuk dia tetap di sini. Wanita itu sudah berpikir matang untuk hijrah dari tempat ini. Untuk masalah Maura, dia akan melepasnya.

Lagi pula, sampai sekarang, adiknya tidak tahu siapa Lusi sebenarnya. Mungkin jika Devan menikasi Maura, maka dia akan sedikit tenang. Setidaknya ada yang bertanggung jawab atas kehidupan Maura.

Suara ketukan pintu berhasil mengalihkan perhatian sang wanita. Dia harus pastikan dulu kalau di sana bukan Maura.

“Siapa?”

“Aku, Adiba. Bisakah aku masuk?”

Sebenarnya, Maura m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status