Share

Bab 313 Salam Kenal dari Para Napi

Devan tampak pucat, bahkan dia sampai meneguk saliva dengan susah payah melihat pria besar itu.

“Kenapa diam saja? Apa kamu tuli? Atau bisu?”

Bukannya menjawab, Devan masih saja diam. Sekarang keringat dingin mulai bercucuran. Dia benar-benar takut.

Dalam keadaan seperti ini, sang pria teringat kalau dalam penjara, seorang napi baru akan diospek terlebih dahulu. Mereka akan disambut dengan bogem mentah kala hari pertama masuk ke sel. Semuanya sama, kecuali jika berkaian dengan kehormatan wanita.

Para napi lain akan memberikan salam perkenalan dengan sangat menyakitkan pada pelaku kejahatan kelamin. Devan terus mengingat tentang itu, jadi dia akan diam kalau ditanya perihal alasannya masuk ke sel.

“Kenapa kamu diam saja? Katakan! Apa kamu tuli?!”

Pria besar itu meninggikan suara, membuat Devan ciut. Posisinya yang memang salah, sudah membuat sang pria ketakutan. Berbeda cerita kalau dirinya tidak bersalah.

Karena kesal, pria besar itu akhirnya menghajar Devan hingga tersungkur ke lanta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status