Share

Curiga Atau Cinta?

“Din, kita akan menikah. Apakah untuk bertemu harus ada alasan yang penting?” Andre terdengar putus asa.

Ah, benar juga. Untuk bertemu dengan Andre, dan tujuannya adalah untuk menjalin hubungan baik dengan Anaya, kenapa aku harus mendapatkan alasan. Kadang aku merasa pagar yang kubangun terlalu tinggi. Butuh loncatan besar bagi seorang pria untuk bisa melewatinya.

Haruskah aku menurunkan sesuatu yang membuatku merasa aman? Atau sebenarnya seorang pria yang perlu memberikan lebih banyak kemampuan? Di dalam hatiku terucap mantra, bahwa apa yang harusnya dipertemukan, akhirnya akan selalu dipertemukan bahkan tanpa alasan.

Karena beberapa hal, aku dan Anaya agak terlambat. Ditambah lagi dengan jalanan yang macet. Kami sudah terlambat lebih dari setengah jam. Andre menghubungiku di telepon.

“Din, kita jadi ketemu kan?”

“Iya, jadi. Aku sudah di jalan sama Anaya. Jalanan agak macet.”

“Ini sudah sangat terlambat, Din. Kau membuatku menunggu terlalu lama.”

“Maaf ya, tadi aku dan Anaya me
Ans

Nah... iya, kapan tuh! Buruanlah, Ndre. Ibumu tantangan terberat ini.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status