Share

Suami Idaman

‘Mau apalagi dia datang? Kalau hanya sekedar permohonan maaf, maka itu tidak akan diperlukan.’ Aku menimbang ragu.

Bukankah semuanya berubah dalam seratus delapan puluh derajat sejak tadi pagi. Sikap Yohanes saat berdiri untuk membela Meylani sangat berbeda dengan apa yang pernah kuingat tentangnya.

“Buka aja, Mbak. Saya nggak mau Yohanes berdiri lama di depan pintu dan menjadi masalah lain nantinya.” Aku berdiri dari sofaku yang nyaman. Melihat pada Anaya untuk memastikan gadis kecil itu tidak terpengaruh oleh kekesalanku.

Anaya tampak masih asyik menulis di sebuah buku. Dia tidak tahu kejadian menyesakkan tadi sore. Sehingga kedatangan Yohanes yang didengarnya menjadi hal biasa bagi Anaya. Dia sama sekali tidak peduli pada pembicaraanku dan Mbak Pia.

“Baik, Nyonya.” Mbak Pia bergegas keluar.

Aku mengikuti dari belakang. Yohanes tidak perlu masuk ke rumahku atau bahkan ke halaman. Sekedar ingin tahu apa maksud kedatangannya kali ini. Mbak Pia bersamaku untuk memastikan semua aman
Ans

Bayi? Bayi?!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status