Share

Kalila Lagi?

“Aku akan turun untuk melihatnya.”

Mataku masih terasa sepat karena belum waktunya untuk bangun. Sambil berjalan menyusuri tangga, aku melirik jam di dinding. Ah, pantas saja, masih jam tiga pagi. Kenapa ada suara tangis bayi yang kecang di jam begini?

Ketika kakiku melangkah dari anak tangga terakhir dan menapak di lantai, mataku enggan percaya. Seorang bayi menangis sambil merangkak di dekat sofa rumahku. Aku mencoba mengenali siapa bayi itu. Ingatanku berputar untuk mencari tahu, tapi gagal.

Mataku memindai sekeliling untuk menemukan siapa pun yang bisa memberiku penjelasan. Pintu rumah dalam keadaan terbuka. Semilir angin malam menjelang pagi masuk ke ruangan. Semua terlihat sepi. Sementara bayi itu terus menangis.

Melihat dari tampilannya, bayi itu sepertinya berusia dua tahun. Seorang anak laki-laki dengan wajah menggemaskan dan rambut ikal serupa milik Anaya.

“Nyonya!” Mbak Pia muncul di ambang pintu.

Nafasnya tersengal, wajahnya panik. Terlihat bintik-bintik keringat di d
Ans

Surat apa ya?

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ambar Ekoningsih
nitip jafar
goodnovel comment avatar
Willy Tong
Jafar owhhh jafar
goodnovel comment avatar
Jodi Novianti
Surat nitip jafar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status