Share

Sekali Lagi Mencoba

“Ok. Aku akan datang sendiri. Langsung melibatkan Anaya rasanya terlalu berisiko,” jawabku setelah memikirkan beberapa saat.

Jawabanku tampaknya membuat Fattan tidak terlalu senang. Wajah Fattan terlihat muram. Sepertinya, Fattan tidak setuju dengan ideku. Di sisni lain, aku tidak bisa melibatkan Anaya dalam suatu peristiwa yang belum kuketahui akan berlangsung seperti apa.

Bagaimana ibu Andre akan menanggapiku, penerimaannya dan sikapnya. Jika yang terburuk yang harus terjadi, Anaya tidak perlu menjadi bagian yang tidak menyenangkan itu. Aku harus memastikan Anaya tetap aman secara mental.

Andre beberapa saat terdiam, sambil menggaruk alis kanan, “baiklah. Terserah kau saja.”

“Terima kasih. Aku harus pergi untuk menjemput Anaya.” Aku bersiap berdiri untuk pergi. Kali ini lebih tenang. Berharap tidak ada lagi keributan dan ketegangan di antara kami.

“Hati-hati, ya.” Andre mengelus pundakku.

Aku tersenyum lalu mengangguk. Lalu berjalan menuju ke pintu keluar restaurant. Ada perasa
Ans

Sapa dah?!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eny Lurie
Palingan itu si ulet bulu Meylani ..mulutnya minta disambel tuh .
goodnovel comment avatar
Ambar Ekoningsih
maylani kah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status