Share

Perlu Banyak Penjelasan

“Aku hanya nolongin aja, kok Mey. Kebetulan mereka sedang ada masalah tadi di jalan.” Jawaban Yohan terdengar diplomatis dan template. Aku nyaris bisa mendengar ketakutan di dalam penjelasannya.

“Nanti kita bicara lagi ya,” tutupnya dan langsung mematikan sambungan telepon. Mungkin dia tidak ingin berdebat panjang dengan Meylani di depan kami. Atau juga, karena kami memang sudah tiba di depan sekolah Anaya.

“Terima kasih ya, Yo. Untuk tumpangannya. Alhamdulila, Anaya nggak jadi terlambat.”

“Sama-sama, Din. Lho, kamu ikut masuk ke sekolah, ya?”

“Ah, nggak. Aku antar sampai gerbang aja. Habis itu aku tinggal.”

“Kamu mau kemana. Kan nggak ada mobil. Aku bisa antar kamu.”

“Ehh… nggak perlu. Aku mau ke beberapa tempat. Mungkin juga ambil mobilku. Tadi orang bengkel bilang sudah datang ke lokasi.”

Yohanes terlihat kecewa. Tapi, dia menyembunyikan dengan senyuman.

“Ok deh, terserah kamu aja.”

Lalu Yohanes pun mengusap kepala Anaya.

“Terima kasih ya, Om. Naya sekolah dulu.”

“Bye Nay
Ans

Wehhh!!! Buset dah, Meylani!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Eny Lurie
Wah , susah pny tetangga gila kayak gt ..
goodnovel comment avatar
Anna
Adina aja yg aneh… ngapain tinggal disitu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status