Share

201. Bagian 20

Butt prett!

“Jangan cengeng!” bentak si nenek muka kuning setelah kentut lebih dulu. Dengan tangan kirinya dia usap tangan kanan Jin Terjungkir Langit yang patah sementara mulutnya berkomat-kamit. Masih dengan tangan kirinya dia cekal tangan itu di bagian siku. Lalu dipelintirnya kuat-kuat!

Klek!

Tangan kanan Jin Terjungkir Langit tanggal di bagian siku! Si kakek menjerit setinggi langit. Saking sakitnya dia hendak berguling-guling di tanah. Tapi si nenek cepat injak dadanya. “Diam kau! Jangan ribut jangan berani bergerak!” bentak si nenek.

“Uh... uh... uh...” Jin Terjungkir Langit terpaksa menahan rasa sakitnya walau muka dan badannya sampai mandi keringat. Jin Selaksa Angin kemudian melangkah mendekati sebatang pohon. Potongan tangan Jin Terjungkir Langit ditempelkannya di pohon itu. Lalu, krakkk! Dia mematahkan cabang pohon yang besar dan panjangnya kira-kira sama dengan tangan si kakek. Potongan cabang pohon itu lal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status