Share

201. Bagian 22

Jin Terjungkir Langit pukul-pukul keningnya sendiri dengan tangan kanan.

Si Jin Budiman dapat merasakan kemarahan si kakek. “Nenek sinting itu memang perlu diberi pelajaran!” katanya. Dia perhatikan si kakek yang terus memukuli kepalanya sendiri. Tiba-tiba manusia bermuka tanah liat ini berseru keras. “Kek!”

“Ada apa?!” tanya Jin Terjungkir Langit kesal.

“Tangan kananmu Kek! Kau memukuli kepalamu dengan tangan kanan! Lihat tanganmu!”

“Astaga!” Si kakek baru sadar dan perhatikan tangan kanannya dengan mendelik besar. Ternyata tangannya yang sebelumnya diganti dengan cabang pohon kini telah berubah dengan tangannya yang sebenarnya. Berpaling ke samping kiri dia melihat cabang pohon yang tadinya dipakai pengganti tangan kanannya tergeletak di tanah. Si kakek usap-usap tangan kanannya berulang kali. Diangkat ke atas, diturunkan ke bawah. Direntangkan ke samping seolah-olah tak percaya!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status